Suara.com - Ketua Umum Gerakan Rakyat Indonesia Baru (Grib) Jaya Rosario de Marshall alias Hercules mengaku bingung dan merasa 'diserang' oleh pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Pernyataan Gatot yang dipersoalkan oleh Hercules adalah adanya preman berkedok ormas. Di mana hal itu ditujukan langsung kepada dirinya selaku Ketua Umum Ormas Grib Jaya.
"Aku salah apa, aku gak punya salah dengan Pak Gatot, Pak Gatot sampe bicara premanisme, 'kurang ajar', aku salah apa Pak Gatot?. Pak Gatot yang aku hormati dan muliakan, mantan bapak panglima TNI, saya sedih kok luar biasa gemas kayak saya punya kesalahan apa," kata Hercules dikutip dari tayangan video pada kanal YouTube Seleb Oncam News, Jumat (2/4/2025).
Hercules mengatakan dirinya merupakan manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.
Untuk itu kata Hercules, dirinya tengah berusaha untuk memperbaiki diri. Di antarnya dengan sering memberi santunan kepada anak Yatim hingga memberangkatkan puluhan orang untuk umrah.
"Aku juga manusia biasa. Aku sekarang memperbaiki diri agar menjadi orang baik. Di tempat saya tidak putus anak yatim piatu, saya bawa orang 40 orang kasih umrah, (pakai) uang halal bukan uang haram. Kalau ada uang haram laporin ke pak polisi," kata dia.
"Saya sedih juga (dengan pernyataan Pak Gatot) kayak saya punya dosa dengan Pak Gatot, tolong Pak Gatot jangan ganggu saya, Pak Gatot bisa habisi saya," Hercules menambahkan.
Sebelumnya Hercules tidak terima kelompoknya disebut aksi premanisme oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Hercules menyebutkan, tak masalah bila anggota Grib diproses secara hukum apabila terbukti melakukan tindak premanisme.
"Tidak ada yang kebal hukum. Saya sudah warning anggota saya, kalian tidak kebal hukum, saya pun tidak kebal hukum," kata Hercules dari video tersebut.
Baca Juga: Isu Prabowo Ketua Dewan Pembina Grib Jaya, Eks Panglima TNI: Tak Mungkin Presiden Back Up Preman
Gatot sebagai mantan Panglina TNI, dinilai Hercules harusnya lebih paham terhadap proses hukum.