Suara.com - Bentrokan terjadi dalam aksi mahasiswa menolak Ominus Law dan UU Cipta Kerja di Bandung, Rabu (7/10/2020) malam. Akun Instagram Tim Prabu Polrestabes Bandung, @praburestabesbandung mengunggah sebuah video yang berkaitan dengan kerusuhan tersebut.
Dalam video yang diunggah pada Rabu (7/10/2020) malam, terlihat seorang anggota tim Prabu terkapar di trotoar. Ia tampak tidak memakai helm dan batuk-batuk.
Seorang anggota lain yang terlihat berdiri di sebelah juga batuk-batuk. Keduanya diduga terkena efek gas air mata.
Lalu datang anggota berikutnya yang memberi air mineral kepada dua polisi yang khusus menindak kejahatan jalanan tersebut.
"Itu ada air. Bang, minum bang," ujar orang yang merekam video.
Sementara itu tak jauh dari lokasi dua anggota tim Prabu yang batuk-batuk ini terlihat barikade polisi. Mereka berlindung dengan tameng dari benda-benda yang dilemparkan oleh massa.
"Semoga selalu diberi perlindungan dari Allah dalam setiap langkah kami," tulis @praburestabesbandung.
Video tersebut pun viral di media sosial dan mendapat banyak komentar. Postingan itu diserbu oleh warganet yang mempertanyakan aksi penyerangan oknum polisi ke kampus Universitas Pasundan (Unpas) dan Universitas Islam Bandung (Unisba).

"Punten pak itu yang pas di kampus Unisba tea bakal tayang gak pak di ***** tv soalnya saya gak ada di situ penasaran jadi pingin nonton soalnya kampus saya rusak katanya pak," tanya @h***.
Baca Juga: Usai Demo Ricuh, Gedung DPRD Kota Tegal Penuh Coretan, Wasmad Dibawa-bawa
"Dimohon pak jangan sampai serang ke kampus, aturan harus tetep dipatuhi pak, bapak polisi yang terhormat kan penegak hukum dan penegak aturan, kenapa harus anda melawan aturan juga?" tanya @d*****.