Ya Tuhan! Gajah Betina Berumur 38 Tahun Mati di Kebun Binatang Jambi

Bangun Santoso Suara.Com
Minggu, 11 Oktober 2020 | 09:21 WIB
Ya Tuhan! Gajah Betina Berumur 38 Tahun Mati di Kebun Binatang Jambi
Gajah mati di Kebun Binatang Taman Rimba Jambi. (Foto: via Metrojambi.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sekitar pukul 09.45 WIB, kondisi gajah yanti semakin menurun terjadi dehidrasi akut, sehingga tim medis melakukan tindakan pemberian cairan melalui anus (rectum) sebanyak 19 liter.

"Sekitar pukul 10.15 Wib gajah Yanti mati," ujar Rahmad.

Sementara itu, Wisnu Wardana, dokter hewan spesialis gajah mengatakan pada Senin (8/9) prilaku gajah normal, terlihat sehat dan tidak terlihat ada gejala sakit.

"Sempat mendapatkan perawatan medis dari tim dokter. Saat itu gajah Yanti sempat diinfus hingga menghabiskan 130 botol. Namun pada Kamis siang nyawa Gajah Yanti tidak tertolong dan mati," ujarnya.

Menurut dia, untuk memastikan penyebab kematian Yanti, dilakukan pembedahan post mortem atau nekropsi dan sampelnya di kirim ke Balai Besar Veteriner Baso, Bukit Tinggi, Sumatera Barat.

Kemudian, hasil pembedahan post mortem atau nekropsi sementara hasilnya ada pendarahan di otot jantung, penebalan ventrikel di otot jantung dan adanya pembengkakan pada organ hati.

"Dugaan sementara dari tim dokter yang menangani perawatan, gajah betina tersebut mati disebabkan oleh tetanus," katanya.

Sementara itu, bangkai gajah Yanti telah di kubur agar Alfa, gajah jantan pasangan Yanti di Taman Rimba Jambi tidak mengalami stres.

Wisnu juga mengatakan bahwa penyakit tetanus tersebut tidak menular. "Penyakit tetanus ini tidak menular, selain itu kandang Yanti sudah disemprot desinfektan," tandasnya.

Baca Juga: Bebaskan Pembeli Bayar Seikhlasnya, Kisah Pedagang Bakso Ini Viral

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI