Aparat kelurahan mencatat kurang lebih 300 rumah warga di RT 04/RW 012 terendam banjir dengan ketinggian mulai dari 70 cm hingga 150 cm.
"Bukan tanggul yang jebol tetapi tembok Melati Residen yang berada di pinggir kali Anak Setu yang ambruk atau longsor sehingga menutupi aliran Kali Anak Setu," ujar Alamsyah kemarin.
Ia menyebutkan, panjang tembok yang roboh mencapai 50 meter dengan ketinggian 10 meter dari atas kali.
Tidak hanya itu, tembok pembatas kali perumahan tersebut roboh ke arah seberang kali hingga mengenai pemukiman warga yang berada di bantaran.
Tercatat ada dua korban luka-luka dan satu orang meninggal dunia pada saat peristiwa banjir dan longsor terjadi.
Data korban meninggal dunia, Widiar Nohara (40), sedangkan dua korban luka-luka belum diketahui namanya, keduanya adalah perempuan berusia 50 tahun dan 48 tahun.
Menurut Alamsyah, tembok pembatas kali di perumahan tersebut berdiri vertikal di tanah yang curam, sehingga tidak kuat menahan beban saat hujan.
"Apalagi itu tanah gundukan," kata Alamsyah.
Baca Juga: Warga Ceritakan Detik-detik Banjir dan Longsor Terjang Kawasan Ciganjur