"Mungkin karena si Ibu sudah berulang kali mangkir jadi bikin kesal. Kita maklumi saja. Seandainya Debt Collector itu adalah kita. Utang adalah utang," kata salah seorang warganet.
Di lain sisi, sejumlah warganet menyayangkan ulah debt collector karena dirasa berlebihan. Pasalnya, hal tersebut tidak seharusnya terjadi karena semua bisa dirundingkan.
"Semua bisa dirundingkan. Sama-sama ambil jalan tengahnya. Apalagi saat pandemi seperti ini. Semua orang diuji," ujarnya.