Datang dari Rusia, 11 Nelayan Asing di Selandia Baru Positif Covid-19

Selasa, 20 Oktober 2020 | 21:32 WIB
Datang dari Rusia, 11 Nelayan Asing di Selandia Baru Positif Covid-19
Ilsutrasi pelabuhan di Aucland, Selandia Baru.[Unsplash/Thant Zin Oo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Deteksi itu adalah contoh pengendalian virus korona yang bekerja dengan baik, katanya.

"Semua tindakan kesehatan masyarakat yang relevan sedang diambil. Di fasilitas, proses infeksi, pencegahan dan pengendalian yang ketat diikuti untuk meminimalkan risiko bagi publik dan staf." jelas kementerian,

Pihak berwenang Selandia Baru diperkirakan akan mengungkapkan lebih banyak informasi tentang kasus-kasus tersebut pada Rabu.

Les Morgan, kepala operasional Hotel Sudima yang terletak di sekitar bandara Christchurch, mengatakan fasilitasnya ditutup setelah seorang anggota staf mengatakan ada sejumlah infeksi.

Warga lakukan physical distancing di tengah pandemi virus Corona di Selandia Baru. [Marty MELVILLE / AFP]
Warga lakukan physical distancing di tengah pandemi virus Corona di Selandia Baru. [Marty MELVILLE / AFP]

"Ada sejumlah potensi kasus Covid-19 terbatas pada tamu hotel yang diisolasi, tetapi semuanya mengunjungi nelayan," kata Les Morgan dikutip dari Anadolu Agency.

Menurut laporan Stuff, ada 230 nelayan yang ditempatkan di sekitar 120 kamar hotel. Itu sekitar setengah dari kapasitasnya. "Mereka adalah tamu teladan. Mereka adalah tamu terbaik yang pernah kami alami," kata Morgan.

Kepala Managed Isolation and Quarantine (MIQ) Darren Webb mengatakan hotel tersebut telah di-lockdown sebagai tindakan pencegahan, para tamu dikurung sementara di kamar mereka selama pihak berwenang melakukan persiapan untuk karantina.

Staf keamanan dan perawat tambahan akan dikerahkan ke hotel tersebut dan stasiun pengujian khusus akan didirikan, katanya.

Ahli epidemiologi Michael Baker mengatakan risiko penularan komunitas sangat rendah, "dan episode khusus ini tidak meningkatkannya secara signifikan".

Baca Juga: Untuk Pertama Kali, Ratusan Wisatawan di Sydney Tidak Diwajibkan Karantina

"Jika semuanya berjalan sesuai rencana, seharusnya tidak ada risiko penyebarannya ke staf atau orang-orang di Christchurch," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI