Jujur! DPRD DKI Ngaku Rapat di Puncak Lebih Murah ketimbang Jakarta

Kamis, 22 Oktober 2020 | 16:16 WIB
Jujur! DPRD DKI Ngaku Rapat di Puncak Lebih Murah ketimbang Jakarta
Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - DPRD DKI Jakarta mengungkapkan alasan lain mengadakan rapat di Puncak, Bogor daripada di kantor sendiri. Salah satunya adalah dari segi finansial.

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz mengatakan rapat di Hotel Grand Cempaka Puncak lebih murah dibandingkan di Jakarta. Sebab gedung rapat itu dimiliki oleh BUMD DKI PT Jakarta Tourisindo.

"Kalau (lokasi rapat) dipilih di DKI biaya sewanya lebih besar," ujar Aziz saat dihubungi, Kamis (22/10/2020).

Menurut Aziz, untuk membahas anggaran diperlukan tempat yang luas dan terbuka untuk dihadiri sampai 1.000 orang. Hotel tersebut dinilainya memenuhi kriteria tersebut.

"Karena tempat itu milik Pemda DKI dan kawasannya cukup luas untuk menampung 1.000 orang," tuturnya.

Aziz tidak menyebutkan berapa biaya yang harus dikeluarkan DPRD untuk mengadakan rapat satu hari itu. Namun pertimbangan utamanya adalah demi meminimalisir potensi penularan Covid-19.

"Dipilih di puncak karena ruang gedung dewan semua tertutup full AC, di puncak terbuka dan ventilasinya bagus," pungkasnya.

Dalih Corona

Sebelumnya, DPRD DKI Jakarta menggelar rapat dengan agenda pembahasan Kebijakan Umum Perubahan Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUPA-PPAS) Perubahan APBD Tahun Anggaran 2020. Namun rapat ini tak dilakukan di gedung kantornya di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

Baca Juga: Rapat DPRD DKI di Puncak Bogor Tak Punya Izin dari Satgas COVID-19

Hal ini terlihat dari undangan rapat yang diterima wartawan. Tertulis alamat rapat untuk membahas KUPA-PPAS itu berada di Grand Cempaka Cipayung Bogor, Jalan Raya Puncak Pass KM 17, Cipayung Mega Mendung Bogor.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI