Selama konferensi pers singkat di Sao Paulo, Bolsonaro menuduh Doria bermain politik dengan cara segera membeli vaksin sebagai upaya untuk meningkatkan popularitasnya.
Bolsonaro mengatakan tidak ada yang akan dipaksa untuk mendapatkan vaksin virus corona. Tetapi komentarnya pada Rabu mencerminkan skeptisisme khusus terhadap vaksin yang dikembangkan oleh perusahaan farmasi China, Sinovac.
Dia sering menyatakan ketidakpercayaannya pada kekuatan Asia, yang merupakan mitra dagang terbesar Brasil, terutama di jalur kampanye pada tahun 2018.
Bolsonaro menyebut China tidak berperasaan dan mengatakan bahwa di bawah pengawasannya, negara itu tidak akan diizinkan untuk membeli Brasil.
"Untuk pemerintahan saya, vaksin apa pun, sebelum tersedia untuk populasi, harus TERBUKTI SECARA ILMIAH." tegas Bolsanora di akun Twitternya.
Sudah menjadi praktik umum bagi sebuah negara untuk membeli vaksin virus corona yang menjanjikan, untuk persediaan jika terbukti efektif. Investasi itu biasanya tidak dapat dikembalikan jika perkiraan gagal.
Sebelumnya, sekretaris eksekutif Kementerian Kesehatan Brasil mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan televisi bahwa telah terjadi kesalahpahaman dalam pengumuman pembelian vaksin tersebut.
"Tidak ada niat untuk membeli vaksin dari China," kata Antonio Elcio Franco.
Antonio menambahkan hanya akan ada vaksin Brasil yang dibuat di Butantan Institute di Sao Paulo. Namun, bidikan tersebut masih akan didasarkan pada penelitian Sinovac.
Baca Juga: Brasil Tolak Vaksin Buatan China: Rakyat Tidak akan Jadi Kelinci Percobaan