"Logikanya begini, sekarang dunia membutuhkan vaksin. Sementara yang produksi sampai sekarang belum bisa yang tahap ketiga, harga ditentukan produsen," ungkap Henry Subiakto.
"Supply-nya terbatas, demand tinggi. Ini sederhana sekali. Ketika bicara soal dua dollar itu kapan? Mungkin bisa saja nanti sudah reda bisa saja 2 dollar," imbuhnya.
Sekali lagi, mendengar ujaran Henry Subiakto membuat Fadli Zon kian nampak tegang. Meski diselingi tertawa, raut wajahnya tidak bisa menutupi perasaan meradang.
Jawaban Henry Subiakto menurut Fadli Zon tidak mencerminkan wakil institusi pemerintah.
"Saya kira bapak gak pantas duduk di sini, apalagi mewakili instusi pemerintah bergensi seperti Kominfo. Bapak ini baca dulu yang benar kalau Eropa baru diumumkan segitu. Itu riset dikit dulu, jangan berandai-andai. Ini data yang sampaikan. Data bapak mana," tukas Fadli Zon keras.
"Kalau cuma teori anak SMP juga tahu," tandasnya.
Lihat video selengkapnya di sini.