"Sebagai tanda berkabung dan solidaritas dengan para korban dan orang yang mereka cintai, saya menyerukan kepada semua Muslim di Prancis untuk membatalkan semua perayaan hari raya Maulid." ujar seorang perwakilan dari Dewan Perancis untuk Kepercayaan Muslim.
Dalam insiden terpisah tak lama kemudian, polisi Prancis mengonfirmasi seorang pria ditembak mati di dekat Avignon, setelah mengancam orang yang lewat dengan pistol di distrik Montfavet.
Di Jeddah, Arab Saudi, seorang pria ditangkap setelah menikam dan melukai seorang penjaga di konsulat Prancis, media pemerintah melaporkan.
Serangkaian aksi tersebut terjadi ketika Prancis berada di bawah kewaspadaan tinggi terhadap serangan teroris setelah pemenggalan seorang guru sejarah awal bulan ini di Paris.
Penyerang mengatakan dia ingin menghukum Paty karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam pelajaran kewarganegaraan.
Walikota Nice, Christian Estrosi, mengatakan para korban dibunuh dengan cara yang mengerikan. "Metodenya cocok, tanpa diragukan lagi, yang digunakan melawan guru pemberani di Conflans Sainte Honorine, Samuel Paty." ujarnya.
"Serangan di Nice, serangan di Avignon, serangan terhadap konsulat Prancis di Arab Saudi. Ini bukan kebetulan." sambung Estrosi.