Suara.com - Buruh menyerang balik PDI Perjuangan terkait pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan sumbangsih anak muda kekinian yang dinilai hanya bisa berdemo hingga melakukan perusakan.
Presiden Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI), Elly Rosita, menilai, pernyataan itu tak pantas dilayangkan seorang mantan presiden.
Ia menyindir balik, bahwa selama ini partai yang dikomandoi Mega tidak pernah mengakomodir keresahan buruh.
"Saya kira itu tidak pantas diucapkan oleh seorang ibu Megawati yang selama ini mereka menyebut bahwa partainya, partai wong cilik tapi tak satu orang pun dari PDIP tersebut yang bersimpati dengan perjuangan buruh yang saya lihat selama ini," kata Elly kepada Suara.com, Jumat (30/10/2020).
Menurutnya, sebagai seorang mantan presiden seharusnya sudah mengerti dan tahu bahwa setiap warga negara berhak menyampaikan aspirasinya baik dengan cara demonstrasi.
"Jadi ibunya salah mempertanyakan kita ini apa sumbangsih kita terhadap negara anak-anak negara milenial," ungkapnya.
Di sisi lain, Elly mengungkapkan, para buruh juga termasuk yang milenial menyumbang banyak pendapatan untuk negara misalnya dengan ekspor. Selain itu juga pajak menjadi salah satu penyumbang terbesar.
"Seharusnya beliau tidak pantas menyatakan itu. Kalau pun ada perusakan kemarin itu jangan digeneralisir bahwa itu perbuatan pendemo terutama buruh, kita tetap mengatakan penjarahan dan perusakan dan lainnya itu anarkis itu selama omnibus tidak ada dilakukan oleh pendemo. Jadi beliau sangat salah," tuturnya.
Mega Cibir Milenial
Baca Juga: Megawati Cibir Demo Berujung Bakar Halte, BEM SI: Itu Bukan Pendemo!
Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Joko Widodo untuk tidak memanjakan generasi milenial.