Sebelum Beraksi, Pelaku Penusukan di Kota NIce sempat Video Call Keluarga

Sabtu, 31 Oktober 2020 | 11:00 WIB
Sebelum Beraksi, Pelaku Penusukan di Kota NIce sempat Video Call Keluarga
Serangan di gereja Basilika Notre Dame, kota Nice, Prancis pada 29 Oktober 2020. (AFP/Valery Hache)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dia tiba di Nice menggunakan kereta api Kamis pagi dan mengganti pakaiannya di stasiun, sebelum berjalan 400 m ke gereja Notre Dame dimana dia diduga membunuh seorang wanita berusia 60 tahun dan pekerja gereja berusia 55 tahun Vincent Loques.

Wanita tersebut dan Loques meninggal di tempat kejadian, sementara korban ketiga, Simone Barreto Silvaa, ibu tiga anak kelahiran Brasil berusia 44 tahun, berhasil keluar dari gereja ke kafe terdekat dan membunyikan alarm sebelum meninggal.

Sumber keamanan di Tunisia mengatakan keluarga Aouissaoui juga sedang diselidiki, dan saudara perempuannya Afef mengatakan telepon mereka telah disita oleh polisi.

Tetangga Aouissaoui menggambarkan ia seorang pemuda yang berteman dengan pemuda lain di daerah itu dan tidak dikenal sebagai bagian dari kelompok militan agama mana pun.

Sementara itu, Mohsen Dali, seorang pejabat di pengadilan Tunisia, mengatakan Aouissaoui ditangkap pada 2016 karena melakukan kekerasan menggunakan senjata tajam.

Otoritas Tunisia juga telah mengizinkan penyelidikan apakah sebuah kelompok bernama Organisasi Mahdi ada dan terlibat pada insiden di Kota Nice, berdasarkan klaim tanggung jawab yang dibuat di media sosial, kantor berita negara TAP melaporkan.

Otoritas Prancis mengatakan Aouissaoui tidak dikenal oleh dinas keamanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI