Teror di Austria, Presiden Prancis Macron: Ini Eropa Kita, Kami Tak Mundur!

Selasa, 03 November 2020 | 15:18 WIB
Teror di Austria, Presiden Prancis Macron: Ini Eropa Kita, Kami Tak Mundur!
Polisi berjaga di jalan Mariahilfer di pusat kota Wina setelah penembakan di pusat kota. (Roland Schlager/AFP/APA)

Suara.com - Para pemimpin dunia termasuk Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam aksi serangan di Kota Wina yang menewaskan tiga orang.

Menyadur Al Jazeera, sejumlah pria bersenjata melepaskan tembakan di enam lokasi di seluruh Kota Wina pada Senin (2/11/2020) malam, yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan sekitar 15 orang terluka.

Insiden penembakan dimulai di dekat sinagoga utama ibukota Austria kemudian berlanjut di sejumlah daerah.

Motif penembakan tersebut juga belum diketahui, tetapi Kanselir Austria Sebastian Kurz menggambarkan insiden tersebut sebagai "serangan teror yang menjijikkan".

Sebastian Kurz mengatakan, sekelompok orang tersebut dilengkapi senjata otomatis yang sangat lengkap dan dipersiapkan secara profesional.

Insiden tersebut kemudian mengundang tanggapan dari para pemimpin dunia baik di benua Eropa dan daerah lainnya, yang mengutuk serangan itu dan mengekspresikan solidaritas terhadap Austria.

Presiden Prancis, Emmanuel Macron, memberikan ucapan semangat melalui akun Twitter dan mengungkapkan bahwa Prancis berbagi keterkejutan dan kesedihan rakyat Austria.

"Setelah Prancis, itu adalah negara sahabat yang telah diserang," tulis Macron, mengacu pada insiden penusukan tiga orang di kota Nice dan pemenggalan seorang guru di Paris.

"Ini Eropa kita. Musuh kita harus tahu dengan siapa mereka berurusan. Kami tidak akan mundur," tegas Emmanuel Macron.

Baca Juga: Ngeri, Begini Penampakan Tangan Anak Anji yang Kemasukan Cacing

Kementerian luar negeri Jerman juga ikut menyebut serangan itu menakutkan dan mengganggu.

"Kami belum tahu sejauh mana teror itu, pikiran kami tertuju pada yang terluka dan para korban pada saat yang sulit ini. Kami tidak akan memberi jalan kepada kebencian yang bertujuan untuk memecah belah masyarakat kami," ujar Kemenlu Jerman di akun Twitter.

Kepolisian Republik Ceko mengatakan mereka mengambil tindakan pencegahan di perbatasan dengan Austria sehubungan dengan serangan di Kota Wina tersebut.

"Polisi sedang melakukan pemeriksaan acak terhadap kendaraan dan penumpang di penyeberangan perbatasan dengan Austria sebagai tindakan pencegahan sehubungan dengan serangan teror di Wina," tweet polisi.

Boris Johnson, Perdana Menteri Inggris, mengatakan dia sangat terkejut dengan serangan mengerikan yang terjadi di Kota Wina.

"Kami bersatu dengan Anda melawan teror," kata Boris dalam sebuah tweet.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI