Pemerintah menargetkan peningkatan perdagangan dua kali lipat pada 2024.
Namun pandemi COVID-19 dinilai Makarim sebagai faktor penghalang untuk mencapai target ini. Dengan kata lain, pemilu AS tidak terlalu memengaruhi perekonomian nasional, namun justru diperkirakan dampaknya akan lebih terlihat pada perekonomian dunia, khususnya di sektor keuangan. Lebih lanjut Makarim memprediksi keberlanjutan gaya kepemimpinan Trump jika ia kembali menjabat sebagai Presiden AS.
“Kalau saya melihat Donald Trump membawa hal baru dalam pemerintahan Amerika Serikat dengan menunjukkan sentiment of nationality yang besar, mendorong proteksionisme, pembatasan barang-barang masuk dari Cina, menetapkan tarif tinggi, hingga melanjutkan perang dagang antara dengan Cina. Prinsipnya adalah America first.”
Sebagai duta besar RI untuk PBB periode 2004 hingga 2007, Makarim cenderung melihat Joe Biden akan kembali memanfaatkan hubungan dengan PBB dan WTO.
“Sementara Biden, ia memiliki pengalaman yang luas di bidang luar negeri karena pernah tiga kali menjabat ketua komisi kongres luar negeri, jadi dia paham sekali. Biden memiliki perspektif yang familiar dengan masalah-masalah luar negeri. Kedua, Biden berasal dari Partai Demokrat yang mempunyai platform kerja sama multilateral. Jadi kalau kita lihat zamannya Obama, Bill Clinton, AS memanfaatkan hubungannya dengan PBB, WTO, dan lainnya untuk kepentingan nasional. Biden akan kembali membawa Amerika ke Paris Climate Agreement” tambahnya.
Hubungan baik TNI dan AS
Pengamat pertahanan dan militer Connie Rakahundini Bakrie mengungkapkan adanya hubungan baik antara Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa dengan AS yang mungkin tidak banyak diketahui publik.
Hal ini terbukti dengan adanya sejumlah batalion yang sudah beberapa bulan menjalani latihan militer di Amerika. Tidak dapat dipungkiri, pemerintah Indonesia dan AS memang telah menjalin kerja sama dalam bidang militer.
Kedua negara memandang pentingnya memperkuat kerja sama bilteral dengan meningkatkan kegiatan militer dan bekerja sama dalam menjaga keamanan maritim.
Baca Juga: Tahapan Kampanye Pilpres AS Berakhir, 97 Juta Warga Sudah Memilih
Pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan AS Mark T. Esper pada 17 Oktober lalu membahas keamanan kawasan, prioritas pertahanan bilateral dan akuisisi pertahanan.