Twitter 2 Juta Followers Hilang, Rocky ke Fadjroel: Saya Tuduh Pemerintah

Rabu, 04 November 2020 | 11:58 WIB
Twitter 2 Juta Followers Hilang, Rocky ke Fadjroel: Saya Tuduh Pemerintah
Rocky Gerung debat dengan Fadjroel Rachman. (Youtube/IndonesiaLawyersClub)

Suara.com - Di depan Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman, Pengamat Politik Rocky Gerung terang-terangan menuduh pemerintah yang telah menghilangkan akun Twitternya.

Ia menuduh pemerintah yang telah membuat akun Twitter-nya yang telah memiliki 2 juta followers itu hilang.

"Twitter saya followers-nya 2 juta dan dirampas. Hilang waktu itu, parah lagi itu," kata Rocky di awal salah satu segmen soal UU ITE dalam tayangan Indonesia Lawyers Club, Selasa (3/11/2020).

Fadjroel pun ikut menceritakan bahwa Twitter-nya juga pernah hilang.

"Twitter saya pernah hilang waktu itu," Fadjroel menimpali.

Tak menggagas ucapan Fadjroel, Rocky melanjutkan cerita ketika Twitter-nya tiba-tiba hilang. Ia merasa haknya menyampaikan pendapat lewat sosial media telah dirampas.

"Yah enggak tahu, kan mestinya negara bertanggung jawab karena itu hak saya. Hak saya menyebarkan informasi diambil oleh orang lain," tukas Rocky.

"Bukan pemerintah kan?" tanya Fadjroel.

Secara terang-terangan, Rocky menilai pemerintah ada di balik menghilangnya akun Twitter pada 2019 lalu.

Baca Juga: Panas! Debat Rocky Gerung Vs Fadjroel Rachman dan Kapitra soal UU ITE

"Saya duga pemerintah, dan saya tuduh pemerintah. Ya karena saya mesti menuduh," ujar Rocky.

Ia sadar pernyataan itu akan membuat sejumlah pihak menyanggahnya, tapi ia tak mencabut tuduhan tersebut.

"Anda boleh bilang bukan, tapi saya tuduh pemerintah," tandas Rocky.

Sebelum pernyataan itu memancing perdebatan, Rocky langsung mengalihkan pembahasan ke isu kebebasan berpendapat sesuai arahan presenter Karni Ilyas.

Meminta kembalikan Twitter

Pada bulan Maret lalu, Rocky Gerung menanggapi pernyataan Sekretaris Kabinet Republik Indonesia Pramono Anung yang kangen terhadap kritik.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI