Komentar tersebut merujuk pada susunan kabinet Jokowi yang menunjuk Prabowo Subianto, pesaingnya saat pilpres, menjadi Menhan, sedangkan bos perusahaan startup Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan.
"Cara Trump mengklaim kemenangannya mirip dengan Prabowo di pemilihan presiden Indonesia. Nyatanya, Jokowi menang. Kemudian dia menunjuk Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, jika Biden menang, Trump harus menjadi Menteri Pertahanan juga!" tulis akun Daniel H.T.
Ada juga yang berkomentar agar David berhati-hati. "Hati-hati dengan pernyataan Anda ... karena orang Indonesia memiliki "cebong atau buzzeRp (kami menyebutnya seperti itu)" mereka akan melaporkan Anda ke kantor polisi ... tetapi saya bangga dengan Anda tuan ... pernyataan yang baik & benar ... Anda tahu apa yang orang Indonesia rasakan," tulis akun @followers_ulama.
"Orang Indonesia lebih kreatif. Mereka menggambarkan masing-masing pendukung Presiden Joko Widodo yang disebut CEBONG (kependekan dari kecebong) dan Prabowo Subianto disebut KAMPRET (kelelawar kecil). Wajah tersenyum dengan mulut terbuka dan mata tertutup rapat" tulis akun @BudiWdp.
Saat pilpres di Indonesia tahun 2019, sempat terjadi fenomena kubu cebong dan kampret. Kubu cebong disebut pendukung Jokowi, sedangkan kampret ke pihak Prabowo.
Namun kedua kubu tersebut kemudian dinetralisir saat kedua capres bertemu di sebuah kesempatan konferensi pers.
"Tidak ada lagi yang namanya 01 tidak ada lagi yang namanya 02. Tidak ada lagi yang namanya cebong. Tidak ada lagi yang namanya kampret. Yang ada adalah Garuda. Garuda Pancasila," ujar Jokowi saat jumpa pers bersama Prabowo di Stasiun MRT Istora Mandiri, Senayan, Jakarta, Sabtu (13/7/2019).