Suara.com - Seorang arkeolog asal Inggris mengklaim telah menemukan rumah masa kecil Yesus Kristus di bawah sebuah biara tua di Israel.
Menyadur The Sun, Rabu (25/11/2020) Ken Dark, profesor arkeologi dan sejarah di Reading University, yakin dia menemukan rumah masa kecil Yesus Kristus setelah melakukan penelitian selama 14 tahun di sebuah situs di Kota Nazareth.
Prof Dark mengklaim bahwa penelitiannya di lokasi tersebut menegaskan bahwa biara itu berdiri di atas rumah yang dibangun pada abad ke-1, sehingga memiliki alasan kuat untuk menjadi rumah Yesus.
Sebelumnya, klaim bahwa situs tersebut adalah rumah tempat Yesus dibesarkan oleh Maria bersama Yusuf sudah dibuat sejak tahun 380-an, sampai akhirnya dibantah pada tahun 1930-an.
![Bangunan kuno yang diklaim rumah masa kecil Yesus Kristus.[Dok. Prof K.R.Dark]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/25/28766-bangunan-kuno-yang-diklaim-rumah-masa-kecil-yesus-kristusdok-prof-krdark.jpg)
Rumah itu terbuat dari sebuah bukit kapur dan terlihat seperti gua alami dan banyak fitur terlihat seperti tangga.
Prof Dark memulai penelitiannya pada tahun 2006 di situs yang dia gambarkan sebagai "hampir dilupakan" oleh para sejarawan.
Dia menerbitkan sebuah artikel pada tahun 2015 berdasarkan temuan awalnya saat dia menyatakan bahwa situs tersebut adalah rumah masa kecil Yesus.
Analisis terbaru Prof Dark menunjukkan bahwa rumah tersebut dibangun pada abad ke-1 dan itu membantu menambah bobot pada klaimnya.
Dalam bukunya, The Sisters of Nazareth convent: A Roman-period, Byzantine and Crusader site in central Nazareth, dia mengklaim bahwa gaya rumah tersebut menunjukkan bahwa itu adalah milik Yusuf.
Baca Juga: Berusia 2.000 Tahun, Stempel Bergambar Dewa Apollo Ditemukan di Israel
Yusuf umumnya dikenal sebagai seorang tukang kayu, tetapi dalam teks asli Yunani ia digambarkan sebagai seorang tekton. Itu adalah profesi yang juga bisa disebut tukang batu atau tukang bangunan.
Prof Dark juga menemukan pecahan tembikar di situs yang biasa digunakan oleh sebuah keluarga Yahudi pada masanya. Ia juga menunjukkan bahwa ada sebuah gereja gua yang dibangun tepat di samping rumah tersebut dibangun pada abad ke-4.
Dan pada abad tersebut, agama Kristen diadopsi sebagai agama negara pada masa Kekaisaran Romawi di bawah kaisar Konstantin.
Studi lebih lanjut menemukan sebuah gereja dibangun pada abad ke-5 di atas rumah dan gereja gua. Gereja itu menjadi gereja terbesar di Nazareth dan merupakan katedral berdekorasi rumit berhiaskan marmer dan mosaik.
Studi tersebut cocok dengan sebuah penjelasan tentang gereja Bizantium besar yang konon berdiri di atas sebuah rumah Yesus pada abad ke-7.
Prof Dark menjelaskan fakta bahwa gereja itu bahkan lebih besar dari Gereja Kabar Sukacita di dekatnya menunjukkan potensi signifikansi rumah gua itu.