Minta Jokowi Cari Profesional, PKS Sarankan Susi Gantikan Edhy Prabowo?

Kamis, 26 November 2020 | 12:37 WIB
Minta Jokowi Cari Profesional, PKS Sarankan Susi Gantikan Edhy Prabowo?
Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (kiri) bersama mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (kanan). (Suara.com/Angga Budhiyanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua DPP PKS Mardani Ali memandang Presiden Joko Widodo atau Jokowi dapat memilih kalangan profesional untuk menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan, seiring pengakuan Edhy Prabowo yang menyatakan mundur usai ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Menurut Mardani, salah satu kalangan profesional non-partai yang patut dipertimbangkan ialah Susi Pudjiastuti. Seperti diketahui pada periode pertama Jokowi, Susi merupakan Menteri KKP.

"Menunjuk menteri hak prerogatif Presiden. Sarannya pilih yang profesional dan punya integritas. Bu Susi punya rekam jejak yang baik," kata Mardani saat dihubungi, Kamis (26/11/2020).

Mardani mengatakan sudah menjadi tugas utama Jokowi untuk memilih para pembantunya di kabinet yang memiliki integritas. Meski kalangan profesional dipandang lebih baik, tetapi bukan tidak mungkin dipilih dari kalangan partai.

"Memilih mereka yang profesional dan berintegritas justu tugas utama Pak Jokowi. Bisa dari kalangan partai jika ada bisa di luar," ujar Mardani.

Edhy Prabowo Mundur 

Sebelumnya, Edhy Prabowo mengaku mundur dari jabatannya struktural di Partai Gerindra. Pernyataan itu disampaikan Edhy Prabowo setelah resmi ditetapkan tersangka oleh KPK.

Terkait kasus yang menjeratnya itu, dia meminta maaf kepada Gerindra, partai yang sudah membesarkan namanya. Selain itu, Edhy juga mengaku siap meninggalkan jabatannya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK).

"Dan saya mohon maaf kepada partai saya. Saya dengan ini akan mengundurkan diri sebagai wakil ketua umum. Dan Nanti saya akan mohon diri untuk tidak lagi menjabat sebagai menteri. Saya yakin prosesnya sudah berjalan saya akan hadapi dengan jiwa besar," kata Edhy di gedung KPK, Kamis (26/11/2020) dini hari.

Baca Juga: Ali Ngabalin Menangis di Mata Najwa: Saya Harus Menemani Edhy Prabowo

Edhy juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi karena merasa telah mengkhiati kepercayaan Kepala Negara. Selain itu, permintaan maaf juga disampaikan Edhy kepada Prabowo Subianto, selaku Ketua Umum Partai Gerindra.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI