10 Tahun Tri Rismaharini, Infrastruktur Surabaya Berkembang Pesat

Kamis, 26 November 2020 | 18:02 WIB
10 Tahun Tri Rismaharini, Infrastruktur Surabaya Berkembang Pesat
Peresmian Jalan Mer sebelum pandemi. (Dok : Pemkot Surabaya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada masa Wali Kota Risma, berbagai pedestrian juga terus dibangun, hingga tahun 2020 ini, panjang pedestrian di Kota Surabaya sudah mencapai 101.193,30 meter. Di bawah pedestrian dan beberapa jalan terdapat saluran besar yang dipasangi box culvert, panjang saluran hingga saat ini sudah mencapai 232.884,6 meter.

“Kami pasang box culvert itu untuk antisipasi banjir. Bahkan untuk antisipasi banjir, kami juga terus memperbanyak bozem atau waduk, jumlahnya hingga saat ini sebanyak 75 bozem, dengan luas 1.446.925 meter persegi dan volume 6.008.139 meter kubik,” imbuhnya.

Demi mengendalikan air di Surabaya supaya tidak ada genangan, Erna memastikan bahwa Risma juga sudah membangun 59 rumah pompa dan menyiapkan 111 unit genset sebagai antisipasi listrik padam. Bahkan sejak awal kepemimpinannya, kapasitas pompa yang kurang maksimal banyak diganti.

“Hampir semua pompa ditambah kapasitasnya. Saat ini, sudah banyak pompa air yang memiliki kapasitas 5 meter kubik, sehingga sangat cepat menyedot air, ada pula pompa yang bisa kami setting kapasitasnya, jadi tergantung banyaknya air yang ingin kita alirkan,” kata dia.

Jembatan Ujung Galuh. (Dok : Pemkot Surabaya)
Jembatan Ujung Galuh. (Dok : Pemkot Surabaya)

Di samping itu, Risma juga terus memperbanyak pembangunan jembatan. Pada tahun 2010, jumlah jembatan di Kota Surabaya hanya 6 jembatan, setelah itu, setiap tahunnya ada pembangunan dan hingga saat ini sudah ada 134 jembatan.

“Tahun ini, kami fokus pada pembangunan Jembatan Joyoboyo. Kami targetkan tahun ini selesai. Nantinya jembatan ini akan menjadi salah satu ikon baru di Kota Surabaya,” ujarnya.

Taman Suroboyo. (Dok : Pemkot Surabaya)
Taman Suroboyo. (Dok : Pemkot Surabaya)

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Surabaya, Anna Fajriatin menambahkan, selama 10 tahun kepemimpinannya, Risma banyak membangun taman, karena sejak awal, dia ingin Surabaya menjadi kota seribu taman. Perlahan dia pun mewujudkannya.

Setidaknya, saat ini sudah ada 573 taman kota yang tersebar di berbagai titik di Surabaya, termasuk Taman Harmoni, yang merupakan bekas tempat pembuangan akhir (TPA).

“Luas taman hingga tahun 2020 ini mencapai 1.651,24 hektare, sementara luas ruang terbuka hijau (RTH) di Surabaya sudah mencapai 7.356,24 hektare atau 21,99 persen dari luas Kota Surabaya. RTH publik kami sudah di atas target minimal sesuai dengan Peraturan Menteri (Permen) PU nomor 05/PRT/M/2008 tentang Pedoman Penyediaan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan,” kata Anna.

Baca Juga: Klaim Covid-19 Menurun, Tri Rismaharini Minta Warga Tak Takut ke Surabaya

Kemudian pengelolaan sampah juga terus disempurnakan. Saat ini sudah ada 533 bank sampah, 9 lokasi Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) Reduce, Reuse, Recyle (3R), dan 28 rumah kompos. Bahkan pengelolaan sampah di Surabaya sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI