"Apa kabar juga Fahri Hamzah. Mana yang prospeknya lebih bagus? Partai Gelora atau benur? Atau saling menguntungkan?" sindir Abdillah.
Tagih janji Prabowo
Penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh KPK membuat publik kembali teringat dengan janji Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Publik menagih janji Prabowo yang akan menjebloskan sendiri kader partainya yang korupsi ke penjara.
Janji tersebut disampaikan oleh Prabowo dalam Debat Pertama Pilpres 2019 pada 17 Januari 2019. Debat perdana tersebut mengangkat topik mengenai korupsi dan terorisme.
Kala itu, Prabowo yang mencalonkan diri sebagai Calon Presiden bersama Sandiaga Uno sebagai Calon Wakil Presiden dengan tegas berjanji menumpas korupsi di partainya.
Awalnya, capres petahana Joko Widodo (Jokowi) mengutip data dari Indonesian Corruption Watch (ICW) yang menyebut Gerindra menjadi partai yang paling banyak mencalonkan eks napi koruptor pada Pemilu 2019.
"Pak Prabowo pernah bilang korupsi di Indonesia sudah stadium 4, tapi saya nggak setuju. Tapi menurut ICW, partai yang Bapak pimpin termasuk yang paling banyak calon mantan koruptor atau mantan napi korupsi. Yang saya tahu yang tanda tangan adalah ketua umumnya, berarti Pak Prabowo yang tanda tangan," kata Jokowi
Mendapatkan serangan dari Jokowi, Prabowo berdalih belum mendapatkan laporan mengenai hal itu.
Prabowo balik menantang Jokowi untuk melaporkan kepadanya jika menemukan kader yang korupsi.
Baca Juga: Gantikan Edhy Prabowo, Luhut Langsung Konsolidasikan Pejabat KKP
Dalam penjelasannya, Prabowo juga menegaskan Partai Gerindra yang dipimpinnya memiliki komitmen kuat untuk melawan korupsi hingga ke akar.