10 Tahun Pimpin Surabaya, Ini Legacy Tri Rismaharini yang Takkan Terlupakan

Minggu, 06 Desember 2020 | 19:00 WIB
10 Tahun Pimpin Surabaya, Ini Legacy Tri Rismaharini yang Takkan Terlupakan
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. (Dok : Pemkot Surabaya)

“Bahkan pengelolaan sampah di Surabaya sudah bisa menghasilkan listrik di PLTSa (Pembangkit Listrik Tenaga Sampah) Benowo,” tegas Anna.

Legacy lainnya adalah pembangunan lapangan olahraga hingga ke kampung-kampung, sehingga totalnya hingga saat ini mencapai 647 lapangan. Berbagai lapangan olahraga juga banyak direnovasi, seperti Lapangan Thor, Gelora Pancasila, Lapangan Tambaksari, dan bahkan lapangan Stadion Gelora Bung Tomo dipercantik berstandart Internasional, karena tahun depan akan digunakan sebagai lapangan utama Pilada Dunia U-20.

10 Tahun Kepemimpinan Wali Kota, Risma Triharini. (Dok : Pemkot Surabaya)
10 Tahun Kepemimpinan Wali Kota, Risma Triharini. (Dok : Pemkot Surabaya)

“Di samping GBT, juga telah dibangun tiga lapangan latihan demi mendukung event internasional ini,” kata Kepala Bidang Bangunan dan Gedung Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP-CKTR) Surabaya, Iman Kristian.

Iman memastikan, Risma juga membangun lapangan tembak internasional, berbagai macam museum, Alun-alun Suroboyo bawah tanah, dan membangun gedung baru RSUD Soewandhie, serta pembangunan gedung lainnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menjelaskan, di masa kepemimpinan Risma, sebanyak 59 traffic light sudah menggunakan solar cell untuk memenuhi kebutuhan energi listrik dan di 615 lokasi traffic light sudah dipasangi CCTV. Sedangkan di objek vital atau khusus, sudah ada 1.063 CCTV dan sudah membangun 5 park and ride.

“Selama 10 tahun terakhir ini, kami juga terus mengembangkan SITS (Surabaya Intelegent Transport System), menciptakan berbagai aplikasi seperti aplikasi Go-Bus, terus memperbanyak mesin parkir meter dan yang sangat paling fenomenal adalah inovasi Suroboyo Bus yang membayar tarifnya dengan sampah botol plastik, bahkan botol itu sudah pernah kami lelang dan hasilnya kembali ke kas daerah,” kata Irvan.

Legacy fenomenal lainnya adalah Command Center 112, yang terletak di Gedung Siola. Terobosan ini menjadi mata dan telinga Wali Kota Risma dalam merespon berbagai macam kedaruratan di Kota Surabaya.

Selain laporan dari warga, tim CC112 juga memantau kondisi Surabaya melalui ribuan CCTV yang telah dipasang. CCTV ini juga nyambung ke ruang kerja  Risma, sehingga di dinding sisi timur ruang kerja Wali Kota Risma penuh dengan monitor CCTV. (adv)

Baca Juga: 10 Tahun Tri Rismaharini, Infrastruktur Surabaya Berkembang Pesat

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI