Suara.com - Insiden penembakan yang dilakukan terhadap pendukung Habib Rizieq meninggalkan beberapa kejanggalan.
Peristiwa berdarah itu membuat 6 orang mati akibat ditembak polisi.
Pernyataan versi polisi dan FPI pun berbeda. Hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan.
1. FPI bantah gunakan senjata
Berdasarkan versi polisi, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengungkapkan laskar khusus pendukung Rizieq melesatkan tiga kali tembakan.

Diduga laskar khusus pendukung Rizieq melakukan penyerangan dengan menggunakan dua senjata api dan beberapa senjata tajam.
Sementara itu, FPI mengklaim bahwa pihaknya tidak mungkin menggunakan senjata api.
2. FPI bantah lakukan penyerangan
FPI membenarkan bahwa terjadi bentrokan antara polisi dan pengawal Rizieq di Tol Jakarta-Cikampel.
Baca Juga: Enam Jenazah Laskar Pengawal Habib Rizieq Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
Tapi, pihaknya membantah melakukan penyerangan terhadap polisi.
Mereka menyebut terjadi penghadangan terhadap rombongan mobil keluarga Rizieq yang dikawal sejumlah laskar.
Padahal, berdasarkan versi polisi, ada dua kendaraan yang ditumpangi oleh kelompok simpatisan Rizieq yang memepet terlebih dahulu kendaraan milik anggota polisi.
3. FPI sebut 6 laskar pengawal hilang
FPI belum yakin bahwa enam anggota yang ditembak mati merupakan anggotanya.
Mereka justru menyebutkan bahwa 6 anggotanya hilang.