Enam Jenazah Laskar Pengawal Habib Rizieq Dibawa ke RS Polri Kramat Jati

Senin, 07 Desember 2020 | 19:37 WIB
Enam Jenazah Laskar Pengawal Habib Rizieq Dibawa ke RS Polri Kramat Jati
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkap bukti penyerangan pemgawal Habib Rizieq terhadap polisi, Senin (7/12/2020). [Suara.com/Muhammad Yasir]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus mengungkapkan, enam jenazah laskar khusus pengawal Rizieq Shihab yang tewas tertembak telah terindentifikasi. Mereka kekinian telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Sudah (teridentifikasi) dan itu kita bawa ke Rumah Sakit Kramat Jati," kata Tubagus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/12/2020).

Berdasar informasi yang diterima suara.com keenam laskar khusus pengawal Rizieq yang tewas tertembak itu merupakan laki-laki dengan usia rata-rata 20 tahunan.

Mereka, yakni: Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Lutfhil Hakim (24), dan Akhmad Sofiyan (26).

FPI sebelumnya menyatakan kesulitan untuk mengakses enam jenzah laskar khusus Rizieq tersebut. 

Dengan demikian, mereka belum mengetahui berapa jumlah luka tembak pada tubuh keenam jenazah.

"Sampai sekarang ini kami tidak mendapatkan akses di mana keberadaan jenazahnya, kondisi lukanya di mana, di mana tembak menembak, berapa lubang pelurunya, kan kita tidak tahu," kata Munarman di Markas FPI, Petamburan, Jakarta Pusat, Senin (7/12/2020). 

Peristiwa berdarah

Peristiwa berdarah ini sebelumnya terjadi di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pukul 00.30 WIB dini hari tadi. Enam orang yang diduga laskar khusus pengawal Rizieq itu tewas tertembak lantaran dituding melakukan penyerangan terhadap anggota polisi.

Baca Juga: Pengawal Habib Rizieq Disebut Tembaki Polisi, Munarman: Fitnah Besar

Dalam kasus ini polisi pun mengklaim telah mengamankan sejumlah barang bukti. Mulai dari voice note atau rekaman suara berisi percakapan antara laskar khusus hingga senjata api dan tajam yang diduga digunakan oleh mereka saat melakukan penyerangan.

REKOMENDASI

TERKINI