Pascaperistiwa berdarah di KM 50 Tol Jakarta - Cikampek pihak kepolisian dan FPI memiliki versi kronologis masing-masing. Saling tuduh antara kedua belah pihak pun tak terelakkan.
Polisi mengklaim ada tindakan ofensif dari FPI yang membuat mereka melepas tembakan.
Sementara FPI merasa tidak pernah melakukan hal yang dituduhkan aparat. Termasuk terkait kepemilikan senjata api yang dijadikan barang bukti oleh pihak kepolisian.
Simpang siurnya kabar tersebut membuat publik bertanya-tanya siapa sesungguhnya yang benar.
Pada lini masa media sosial Twitter, warganet mempertanyakan keberadaan CCTV yang dinilai akan menjadi bukti otentik untuk menguak kebenaran dari peristiwa berdarah tersebut.