HKSN 20202, Kesetiakawanan Nasional harus Mampu Bawa Semangat Gotong Royong

Kamis, 17 Desember 2020 | 08:26 WIB
HKSN 20202, Kesetiakawanan Nasional harus Mampu Bawa Semangat Gotong Royong
Dirjen Pemberdayaan Sosial Kemensos, Edi Suharto, dalam sebuah acara. (Dok : Kemensos) 
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kesetiakawanan sosial diharapkan mampu membawa semangat saling berbagi yang dilandasi gotong royong, kerelaan, kesetiaan, kebersamaan, toleransi, dan kesetaraan untuk meningkatkan harkat, martabat, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk tujuan tersebut, Kementerian Sosial (Kemensos) memastikan, kesiapan pelaksanaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) tahun 2020 di Kota Manado, Sulawesi Utara, sejalan dengan tantangan terkini dalam menghadapi pandemi Covid-19, dengan tema “Kesetiakawanan Sosial Melawan Covid-19”.

"Dalam  menghadapi tantangan pandemi Covid-19, HKSN juga menjadi momentum menumbuhkan semangat gotong royong dan penyadaran memutus rantai pandemi. Semangat gotong royong menjadi cara penyelesaian krisis yang paling efektif, karena paling cepat dan bisa langsung menuju pokok masalah," ujar Dirjen Pemberdayaan Sosial Edi Suharto, Jakarta, Rabu (16/12/2020). 

Presiden Joko Widodo direncanakan memberikan amanat secara virtual dari Istana Negara. Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), selaku Menteri Sosial Ad Interim, Muhadjir Effendy, juga akan hadir dalam puncak peringatan.

Peringatan HKSN menjadi momentum mengingatkan masyarakat bergerak sebagai bangsa, dengan tanpa memandang perbedaan suku, agama, ras, dan golongan. Edi menyebut, mimpi untuk tancap gas memacu ekonomi dan kemajuan peradaban sebagai simbol kebangkitan bangsa boleh jadi harus diredam sementara beberapa bulan belakangan ini.

Saat ini, bangsa sedang memanggil kita untuk bersatu padu memutus rantai Covid- 19.

“Maka semangat itu pulalah yang kita angkat menjadi tema pokok peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasonal tahun 2020,” katanya.

Edi menyatakan, tema ini dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kebersamaan kegotongroyongan dalam pencegahan penularan Covid-19 dan menggugah kesadaran akan bahaya Covid-19, serta upaya pencegahan sesuai dengan protokol kesehatan, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis dari pemerintah.

Dalam kesempatan sama, Ketua Umum HKSN Alfatih Timur menyatakan, menyiasati kondisi Pandemi Covid-19, HKSN tahun 2020 digelar dengan dua bentuk pertemuan yakni, secara daring (online) dan luring (offline). Kegiatan secara daring, misalnya adalah kegiatan webinar.

Baca Juga: Korupsi Bansos Corona, Baliho Wajah Juliari Batubara Dicopot Kemensos

Acara puncak HKSN 19 Desember digelar bersamaan dari dua lokasi, yakni Istana Negara (daring) dan Gedung Mapalus (luring), Kantor Gubernur Sulawesi Utara, dan Kota Manado. Pertemuan luring diikuti 150 orang, dan pertemuan daring diikuti 5.000 orang, mulai gubernur, wali kota, bupati, dan pilar sosial, LSM, orsos, generasi milenial, dan tokoh masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI