Suara.com - Sebanyak 16 kurir makanan di Filipina kena prank oleh seseorang yang membeli makanan dan mengirimkannya ke seorang pengusaha dengan sistem pembayaran cash on delivery (COD).
Menyadur Harian Metro, Senin (21/12/2020) insiden tersebut menimpa seorang pengusaha bernama Vladimir Cuevas.
Pria berusia 25 tahun tersebut kemudian membagikan kisah apesnya di di media sosial dan menarik perhatian warganet.
"Kasihan pengantar makanan ini. Dan Anda menggunakan alamat kami. Ada banyak pesanan. Apakah ini untuk pesta?" tulis Cuevas di postingannya yang sudah dibagikan hampir 700 kali.
Cuevas dalam postingannya tersebut mengatakan pengantar makanan tiba di depan rumahnya, pukul 03.00 sore waktu setempat.
"Mereka mengeluarkan 1.700 peso (Rp 500 ribu) hingga 1.900 peso (Rp 560 ribu) masing-masing dalam pesanan makanan. Mereka membelinya dari berbagai kedai makanan cepat saji," katanya.
Cuevas mengaku kaget saat pesanan datang satu per satu, namun ia senduru tidak menggunakan aplikasi atau memesan makanan sama sekali hari itu.
"Kami terkejut ketika mereka tiba satu per satu. Tapi mereka tidak memiliki nomor telepon kami. Hanya alamat kami yang digunakan saat memesan," kata Cuevas.
Cuevas yang merasa kasihan pada kurir makanan yang sampai di rumahnya membayar empat pesanan dan sisanya diambil oleh tetangganya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Filipina Tembus 450.000, Indonesia Berapa?
"Tetangga saya membeli makanan dari (pengirim) lain sementara beberapa dari mereka pergi dan menjual makanan di tempat lain," ujar Cueves.