Menurut pengakuan dokter, ada sekelompok pria yang berbicara tidak pantas kepadanya atau membuat gerakan vulgar.
Dalam beberapa kasus, para pelaku pelecehan juga menelusuri media sosial seperti Facebook dan Instagram para dokter wanita tersebut. Para pelaku mengirimkan permintaan pertemanan dan meminta nomor pribadi dokter-dokter wanita tersebut.
"Ini tidak bisa dinormalisasi sebagai bagian dari pekerjaan kami. Kami sekarang lebih berhati-hati dan dapat merasakan ketika seseorang bukan pasien yang tulus dan segera memutuskan panggilan, memblokir orang tersebut dan memberi tahu perusahaan," kata seorang dokter yang bekerja untuk Dhani.
Para dokter wanita tersebut juga mengaku jika mereka tidak menjawab panggilan dari calon pasien, mereka tidak mendapat komisi.
Dhani membayar gaji bulanan dokter hingga 45.000 rupee (Rp 8,6 juta) ditambah komisi untuk setiap konsultasi. Di Practo, dokter dibayar 64 rupee (Rp 12.000) untuk setiap konsultasi.
Seorang juru bicara dari pihak Dhani mengatakan produk perawatan kesehatannya adalah terobosan baru, namun belum menanggapi mengenai kasus pelecehan seksual terhadap dokternya.
Sedangkan Practo mengungkapkan kepada Times Of India bahwa mereka memiliki kebijakan tidak memberikan toleransi terhadap perilaku buruk dan pelecehan dalam bentuk apa pun.
"Semua akun pasien diverifikasi OTP, dan aplikasi memiliki fitur bawaan untuk memastikan pasien yang kasar segera ditandai oleh dokter" jelas perwakilan Practo.
Verifikasi OTP hanya memastikan bahwa nomor yang diberikan oleh pasien diakses oleh pasien, tetapi tidak mengkonfirmasi identitas orang tersebut, kata dokter.
Baca Juga: Sah! Tesla Siap Bikin Pabrik di India, Tahapannya Begini