Sempat Langka di Awal 2021, Pasokan Tahu dan Tempe di Pasar Kembali Normal

Selasa, 05 Januari 2021 | 12:39 WIB
Sempat Langka di Awal 2021, Pasokan Tahu dan Tempe di Pasar Kembali Normal
Pedagang Tahu dan Tempe. (Suara.com/Mohammad Fadil Djailani
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Pekerja mengangkat kacang kedelai saat produksi tahu di salah satu pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (5/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Pekerja mengangkat kacang kedelai saat produksi tahu di salah satu pabrik tahu di kawasan Duren Tiga, Jakarta, Selasa (5/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Lebih lanjut, Suhanto menerangkan bahwa harga kedelai dunia tercatat mencapai USD 12,95/bushels pada Desember 2020. Harga tersebut naik 9 persen dari bulan sebelumnya. 

Bahkan berdasarkan data dari The Food and Agriculture Organization (FAO), harga rata-rata kedelai pada Desember 2020 tercatat sebesar USD 461/ton atau naik 6 persen dibanding bulan sebelumnya yang tercatat USD 435/ton.

Suhanto mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Gabungan Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Gakoptindo) untuk menyesuaikan harga tahu dan tempe dengan harga kedelai impor. Adapun harga kedelai impor di tingkat perajin mengalami penyesuaian dari Rp 9.000/kg pada November 2020 menjadi Rp 9.300-9.500/kg pada Desember 2020 atau sekitar 3,33-5,56 persen.

"Kementerian Perdagangan terus mendukung industri tahu-tempe Indonesia. Dengan penyesuaian  harga, diharapkan masyarakat akan tetap dapat mengonsumsi tahu dan tempe yang diproduksi oleh perajin." (Anggie Rizki Govaldi)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI