Megawati Usul Konferensi Asia Afrika Jilid II: Bahas Isu Kemerdekaan Palestina!

Sabtu, 26 April 2025 | 12:50 WIB
Megawati Usul Konferensi Asia Afrika Jilid II: Bahas Isu Kemerdekaan Palestina!
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. [Suara.com/Alfian Winanto]

Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar Konferensi Asia Afrika atau KAA Jilid II dilaksanakan lagi. Konfrensi ini penting guna merespon situasi global dan membahas kemerdekaan Palestina yang sampai saat ini masih dijajah Israel.

Usulan Megawati itu diungkap oleh Ketua DPP Bidang Luar Negeri PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam sambutannya membuka diskusi "Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global."

Diskusi ini digelar Badan Sejarah Indonesia PDI Perjuangan sebagai peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Sabtu (26/4/2025).

"Presiden Megawati menyampaikan gagasannya kepada saya agar para pemimpin bangsa-bangsa Asia Afrika saat ini dapat menyelenggarakan pertemuan untuk mengevaluasi 70 tahun perjalanan KAA," kata Basarah.

Konferensi Asia Afrika Jilid II, kata Basarah, harus memberikan perhatian khusus terkait isu-isu global, khususnya negara-negara yang belum merdeka seperti Palestina.

Dalam forum itu nantinya diharapkan dapat menghasilkan keputusan monumental dalam merekontekstualisasi Dasa Sila Bandung.

"Situasi geopolitik internasional saat ini ditandai oleh meningkatnya ketegangan antarbangsa, baik bilateral, regional, maupun internasional," ujarnya.

Untuk itu dia berharap diskusi yang digelar untuk memperingati 70 tahun Konferensi Asia Afrika, dapat menghasilkan gagasan dan rekomendasi solutif bagi perdamaian dan keadilan sosial.

"Tidak hanya bagi bangsa-bangsa di dunia, tetapi juga bagi rakyat Indonesia," kata Basarah.

Baca Juga: Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global

Sejarah KAA

Dilansir dari factsofindonesia.com, Konferensi Asia Afrika dulunya diadakan oleh lima negara seperti Myanmar, Sri Lanka, India, Pakistan, dan termasuk Indonesia. Koordinator konferensi ini adalah Sunario sebagai kementerian luar negeri Indonesia.

Konferensi Asia Afrika dihadiri oleh 29 negara untuk membahas keprihatinan mereka tentang perang dingin yang dapat mempengaruhi negara mereka. Adapun bagi Indonesia, Soekarno selaku presiden saat itu tengah prihatin dengan kontradiksi dengan Belanda terhadap Irian barat.

Itulah sebabnya konferensi ini penting bagi Indonesia. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang sejarah Konferensi Asia Afrika, mari kita sama-sama baca kembali latar belakang sejarah, tujuan, dan hasil konferensi Asia Afrika.

Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto dok. PDIP)
Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto dok. PDIP)

1. Latar Belakang Sejarah Konferensi Asia Afrika

Latar belakang konferensi Asia – Afrika yang didahului dengan persidangan Bogor pada tanggal 28 – 29 Desember 1954. Sidang ini digelar di Bogor yang didahului sebagai konferensi Asia – Afrika dan konferensi Kolombo.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI