Keluh Kesah Ketum PPP Hadapi Pemilu 2024 Jika PT Naik 5-7 Persen

Rabu, 06 Januari 2021 | 07:45 WIB
Keluh Kesah Ketum PPP Hadapi Pemilu 2024 Jika PT Naik 5-7 Persen
Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa. (Dok: YouTube/Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Monoarfa mengatakan ada pekerjaan besar yang harus dilakukan pengurus maupun kader partai dalam menyongsong pemilihan umum 2024. Terutama ialah meloloskan PPP dari ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT).

Perolehan suara di atas PT itu dibutuhkan demi membawa PPP kembali ke parlemen.

"Yang penting sekarang adalah bagaimana kita bisa lolos parliamentary threshold pada tahun 2024. Sebuah pekerjaan raksasa yang luar biasa beratnya," kata Suharso dalam kanal YouTube Petiga TV, Selasa (5/1/2021).

Menurut Suharso, pekerjaan meloloskan PPP dari ambang batas itu jauh lebih berat apabila ke depan ternyata ada peningkatan ambang batas dari sebelumnya 4 persen menjadi 5-7 persen.

"Apalagi kalau parliamentary threshold itu tetap dinaikkan menjadi 5 persen atau 7 persen, sungguh berat sekali bagi Partai Persatuan Pembangunan," ujar Suharso.

Diketahui, Ketua Umum PPP Suharso Monarfa menunjuk Sekretaris Jenderal PPP yang baru untuk periode 2020-2025. Ia menunjuk Arwani Thomafi sebagai pengganti sekjen lama Arsul Sani.

Sama dengan Arsul, Arwani sebelumnya juga seorang anggota DPR dari Fraksi PPP yang duduk di Komisi V. Kekinian usai mengemban jabatan baru sebagai pengurus di DPP PPP, Arwani tidak lagi menjabat sebagai anggota dewan.

"Beliau bersedia jadi sekjen dan meninggalkan posisinya anggota DPR. Namanya adalah Arwani Thomafi," kata Suharso.

Dalam pengumuman Sekjen baru PPP, Suharso turut menyampaikan sedikit latar belakang Arwani ya g kini berusia 42 tahun itu.

Baca Juga: Tunjuk Arwani Thomafi Jadi Sekjen PPP, Ini Alasan Suharso Monarfa

"Sekjen periode DPP 2020-2025 yang bersangkutan hari ini anggota DPR dan juga kalangan santri, dan juga kemudian relatif muda, usianya 42 tahun, dan kiprahnya sudah kita kenal," ujar Suharso.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI