Inikah Sosok yang Ramalkan Penyerbuan Gedung Capitol oleh Pendukung Trump?

Kamis, 07 Januari 2021 | 16:50 WIB
Inikah Sosok yang Ramalkan Penyerbuan Gedung Capitol oleh Pendukung Trump?
Kerusuhan di luar gedung DPR Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021).[Anadolu Agency]

Suara.com - Para pendukung Donald Trump menyerbu Gedung Capitol di Washington DC pada hari Rabu (6/1) yang menjadi insiden memalukan untuk negara besar tersebut.

Jauh sebelum kerusuhan yang menyebabkan seorang wanita tewas tertembak ketika ia merangsek masuk ke dalam gedung, sosok ini sudah memperkirakan hal tersebut.

Arieh Kovler, seorang penulis dan konsultan politik membagikan sebuah tread di Twitter yang menggambarkan insiden kerusuhan tersebut.

Di awal postingan yang ia unggah pada 21 Desember 2020, Kovler menyematkan sebuah foto pendukung Donald Trump dan menyebut mereka marah pada Demokrat.

"Orang-orang ini marah pada Demokrat. Mereka marah pada GOP karena tidak menangguhkan demokrasi. Mereka membenci media, dan banyak yang menganggap polisi sebagai musuh bahkan saat mereka mengibarkan bendera "kehidupan biru" alih-alih Bintang dan Garis," tulis Kovler.

Kerusuhan di kantor DPR Amerika Serikat.[Twitter/@igorbobic]
Kerusuhan di kantor DPR Amerika Serikat.[Twitter/@igorbobic]

Pengunjuk rasa pro-Donald Trump, yang kesal dengan hasil pemilihan presiden, menyerbu Capitol AS pada hari Rabu (6/1).

Saat itu, Kongres sedang mengadakan pertemuan untuk menghitung suara elektoral yang mengesahkan kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS.

Pengunjuk rasa menerobos barikade Polisi Capitol AS dan menerobos masuk ke gedung. Akibatnya, para anggota dewan dievakuasi ke tempat yang aman.

Pada lanjutan postingannya, Kovler menceritakan bahwa pendukung Trump yakin jika pada 6 Januari, Kongres akan mengumumkan jika Trump adalah pemenangnya. "Mereka yakin bahwa Kongres akan, entah bagaimana, mengumumkan Trump sebagai pemenang pada 6 Januari." tulisnya.

Baca Juga: Kerusuhan di Gedung DPR AS, Massa Serang Media hingga Kamera Diinjak-injak

Bahkan Kovler menyebutkan "Mungkin Pence akan menolak untuk menghitung Suara Pemilihan dari negara bagian yang dimenangkan Biden? Atau Senat akan membuang suara itu? Atau Justice Thomas? Kalau tidak..."

"... beberapa orang berpikir Trump akan menang karena *mereka* akan memastikannya. Mungkin dengan memaksa Kongres untuk mengesahkan dia (Trump) sebagai pemenang dengan todongan senjata. Mungkin sebagai pasukan pendukung untuk kudeta militer Trump." tulis Kovler.

Kovler juga memprediksikan jika para pendukung Trump akan terkejut jika Donald Trump tidak memenangkan pemilihan dan mengesahkan Joe Biden.

"Ketika Kongres mengesahkan Biden, orang-orang ini akan terkejut. Dunia mereka akan runtuh. Dan itu akan terjadi saat mereka (secara ilegal) dipersenjatai dan berkumpul di DC. Itu adalah nitrogliserin dari campuran yang dapat meledak." tulis Kovler.

Kovler juga menanyakan mengenai pengamanan di gedung Kongres saat mengesahkan, merujuk pada pengamanan di Gedung Putih.

"Bagaimana 6 Januari akan diadakan? Kita telah melihat bahwa Gedung Putih dapat secara efektif menyita polisi DC, dan membangun pasukan paramiliter ad-hoc dari petugas penjara dan CBP. Akankah Kongres mendapatkan perlindungan yang dibutuhkannya?

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI