Terlibat Kerusuhan di Capitol, Seorang Pendukung Trump Ditemukan Bunuh Diri

Kamis, 14 Januari 2021 | 20:26 WIB
Terlibat Kerusuhan di Capitol, Seorang Pendukung Trump Ditemukan Bunuh Diri
Massa Donald Trump rusuh di gedung Capitol. (Foto: AFP)

Suara.com - Seorang pendukung Donald Trump yang ditahan atas keterlibatannya pada insiden kerusuhan di Gedung Capitol ditemukan bunuh diri di ruang bawah tanahnya.

Christopher Stanton Georgia didakwa pekan lalu atas keterlibatannya dalam kerusuhan di Capitol pada hari Rabu, (11/1) menurut laporan Alive.

Pada Sabtu pagi waktu setempat, istri pria 53 tahun tersebut menemukannya sudah bersimpah darah di ruang bawah tanah rumah mereka.

Menurut laporan yang diterbitkan Daily Mail, ayah dua anak itu ditemukan dengan luka tembak di bagian dadanya.

Seorang pemeriksa medis memutuskan bahwa pria asal Alpharetta, Georgia tersebut meninggal karena bunuh diri, menurut laporan Atlanta Journal Constitution.

Pihak berwenang belum mengeluarkan pernyataan apapun mengenai kasus tersebut dan alasan mengapa ia mengakhiri hidupnya.

Menyadur The Sun, Kamis (14/1/2021), sebuah dokumen pengadilan yang dikeluarkan polisi menyatakan bahwa anggota keluarga Georgia sangat tertekan di tempat kejadian.

Istri Georgia memberikan detail yang mengerikan kepada polisi dan mengatakan dia sedang mencari senjata. Polisi dilaporkan menyita dua senapan SKS semi-otomatis dari rumah Georgia.

Menurut dokumen tersebut, pada saat kerusuhan Capitol, Georgia masih berada di luar pada pukul 6 sore waktu setempat setelah petugas polisi mengatakan kepada demonstran untuk bubar sekitar pukul 19.15.

Baca Juga: Terpergok Swafoto saat Kerusuhan di Capitol, Belasan Polisi AS Diskors

Dia dituduh mencoba "memasuki properti tertentu, yaitu Gedung Kongres Amerika Serikat, bertentangan dengan keinginan Polisi Capitol Amerika Serikat," jelas laporan polisi tersebut.

Georgia menghadapi hukuman maksimum yakni denda 1.000 dolar (Rp 14 juta) dan/atau penjara hingga 180 hari.

Pendukung Trump tersebut dilaporkan bekerja di perusahaan perbankan BB&T yang berbasis di Carolina Utara, sebagai manajer portofolio regional.

Georgia mulai bekerja di bidang keuangan setelah menjual hiasan rambut pada 1990-an.

Tetangganya, Jace Carreras, menggambarkan Georgia sebagai ayah yang penyayang yang selalu tersenyum dan suka memotong rumputnya sendiri. "Saya tidak pernah mendengar dia berbicara buruk kepada siapa pun tentang siapa pun," kata Carreras.

Sementara itu, Ellen Burbage, yang putrinya pernah menikah dengan Georgia kurang dari setahun, mengatakan dia tidak terlihat berpolitik ketika mereka mengenalnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI