Air Keruh Bikin Sulit Temukan Warga Pasaman Barat yang Diseret Buaya

Siswanto Suara.Com
Senin, 18 Januari 2021 | 18:35 WIB
Air Keruh Bikin Sulit Temukan Warga Pasaman Barat yang Diseret Buaya
Ilustrasi buaya. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tim gabungan Basarnas Pos Pasaman di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, terkendala air sungai yang keruh sehingga sulit mencari korban yang hilang diterkam buaya.

"Hingga Senin sore ini belum ada tanda-tanda ditemukan korban bernama Rusdi (40)," kata Koorinator Basarnas Pos Pasaman Zulfahmi di Simpang Empat, Senin (18/1/2021).

Ia mengatakan pencarian terhadap korban yang dilakukan sejak Ahad (17/1) memang terkendala dengan kondisi air Sungai Batang Sikabau, Ujung Gading, yang keruh.

"Anggota Basarnas kesulitan melakukan pencarian dengan menyelam karena air sungai yang keruh," katanya.

Dia hanya bisa melakukan pencarian korban dipermukaan sungai karena tidak bisa melakukan penyelaman akibat air keruh.

"Kita menggunakan perahu karet dengan guncangan melakukan manuver dengan harapan kalau ada korban tersangkut di kayu bisa keluar," ujarnya.

Basarnas juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam untuk melakukan pencarian bersama.

"Sore ini tim BKSDA telah berangkat menuju Pasaman Barat untuk bersama-sama melakukan pencarian," katanya.

Saat ini, Basarnas bersama tim Badan Penanggulangan Bencama Daerah, Polri, TNI dan masyarakat sekitar terus melakukan pencarian.

Baca Juga: Nyaris Diterkam, Detik-detik Warga Dikejar Buaya Besar saat Renang di Laut

Dari Basarnas sebanyak tujuh orang diturunkan menggunakan perahu karet, enam orang dari BPBD menggunakan speedboat dan TNI beserta masyarakat menggunakan speedboat milik masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI