Moeldoko Siap Perjuangkan Nasib Tenaga Kependidikan dan Guru Honorer

Rabu, 27 Januari 2021 | 21:00 WIB
Moeldoko Siap Perjuangkan Nasib Tenaga Kependidikan dan Guru Honorer
Kepala Staf Moeldoko saat memberikan keterangan kepada wartawan (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

 "Hasil Rakornas tersebut juga akan didukung oleh kajian akademik beberapa profesor dan doktor terkait dengan keadaan kami di lapangan," jelas Yudha.

Hal yang sama dikatakan guru honorer SMK Tinon Wulandari. Dia mengaku sempat bahagia saat mendengar kabar adanya rekrutmen untuk 1 juta orang melalui seleksi P3K

Namun pada kenyataannya, merasa seleksi P3K tersebut tidak berpihak pada guru dan tenaga kependidikan honorer.

"Dalam perjalanannya, seleksi P3K itu untuk umum, tidak memperhitungkan masa bakti. Sehingga bagi kami guru dan tenaga kependidikan honorer usia di atas 35 tahun menjadi berat karena harus bersaing dengan yang lebih muda. Apalagi, selama ini kompetensi guru dan tenaga kependidikan honorer masih diragukan," kata Wulan. 

Wulan juga memaparkan, dari rencana formasi P3K 1 juta orang yang melalui proses usulan dari Pemerintah Daerah, ternyata hanya terealisasi sekitar 467.000 orang. 

Sehingga, Wulan melihat masih banyak Pemerintah Daerah yang tidak mau mengusulkan formasi karena terkait penggajian yang masih dilimpahkan ke Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). 

"Jadi, harapan kami tinggal Kepres. Tapi kami kembalikan lagi keputusan itu pada Pemerintah, karena kami yakin Pemerintah punya pertimbangan khusus," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI