Tokoh NU: Saya Tidak Kenal dan Tidak Pernah Bertemu Abu Janda

Siswanto Suara.Com
Senin, 01 Februari 2021 | 13:20 WIB
Tokoh NU: Saya Tidak Kenal dan Tidak Pernah Bertemu Abu Janda
Nusron Wahid di kediaman Ma'ruf Amin. (Suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Permadi Arya menjadi salah seorang yang kini paling disorot di Indonesia. Konten-konten yang diunggahnya ke media sosial sejak lama jadi perhatian karena sering kali mengangkat isu-isu paling sensitif di negeri ini.

Banyak kalangan pro dengan sikapnya, tetapi tak sedikit pula yang kontra, terutama yang terjadi belakangan ini, karena menganggap dia telah offside.

Di antara yang dianggap offside dan sekarang membawanya ke persoalan hukum ketika dia menyebut "evolusi" untuk mendebat Natalius Pigai yang kemudian berkembang jadi isu rasis, dan kemudian "Islam arogan."

Sejumlah kalangan menganggap Abu Janda begitu berani bicara hal-hal sensitif karena dia berlindung sebagai anggota Banser NU -- salah satu organisasi keagamaan berpengaruh di Indonesia.

Tokoh NU Nusron Wahid yang sejauh ini terkesan tak ikut campur tangan dengan polemik Abu Janda, beberapa waktu lalu menyatakan sikap karena dia banyak mendapat pertanyaan tentang Abu Janda.

"Saya tidak kenal dan tidak pernah bertemu," kata Nusron Wahid, Senin (1/2/2021).

Disebutkan, selama memimpin Ansor periode 2010-2015, tidak ada nama Permadi Arya atau Abu Janda yang beredar.

Nusron menilai sikap dan bicara Abu Janda, "tidak nampak tawassuth, tawazun, tasamuh dan i'tidal ala kader NU."

Nusron berharap, "semoga NU dijauhkan dari penumpang yang ingin merusak dari dalam."

Baca Juga: Tengku Zul Bongkar Cuitan-cuitan Abu Janda Soal 'Islam Arogan'

Klarifikasi Abu Janda

Dilaporkan Suara.com akhir pekan lalu, Abu Janda menyatakan tulisannya "Islam Arogan" di Twitter yang ketika itu untuk menanggapi pernyataan Tengku Zulkarnain, telah mengalami pemotongan sehingga keluar dari konteks yang semula dia maksudkan untuk kritik kepada kalangan tertentu.

"Izinkan saja jelaskan kesalahpahaman atas tulisan saya di Twitter, komentar saya diviralkan dipotong tanpa melihat konteksnya seolah itu pernyataan mandiri," kata Abu Janda lewat video yang dikutip pada Sabtu, 30 Januari 2021.

"Jadi karena itulah keluar kata arogan dari tulisan saya, karena jawab tweet Ustaz Tengku Zulkarnain soal minoritas di Indonesia arogan."

Disebutkan pula, istilah Islam arogan yang diucapkan tersebut merujuk pada kelompok Islam tertentu yang disebutnya rajin mengafirkan tradisi budaya lokal nusantara.

"Komentar itu merupakan cara saya sebagai seorang muslim dalam konteks otokritik perihal masalah internal Islam saat ini, makanya saya tulis Islam agama pendatang dari Arab," kata dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI