Kelompok pegiat lingkungan Dansk Energi mengatakan 'mimpi sedang menuju kenyataan', namun mereka meragukan pulau di Laut Utara itu akan berfungsi sesuai rencana, yaitu pada tahun 2033.
Meski demikian, para politikus Denmark telah memberi dukungan untuk mewujudkan rencana ini. Rasmus Helveg Petersen selaku mantan Menteri Energi dari Partai Liberal Sosial menuturkan pulau energi dimulai dari 'pandangan radikal', namun kini ada kesepakatan menyeluruh untuk mewujudkannya.
Pulau energi dalam ukuran yang lebih kecil sudah direncanakan di lepas pantai Bornholm di Laut Baltik, di sisi timur daratan utama Denmark. Kesepakatan sudah ditandatangani sehingga pulau itu akan memasok listrik ke Jerman, Belgia, serta Belanda.
Pada November 2020, Uni Eropa mengumumkan rencana untuk meningkatkan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin di laut sebanyak lima kali lipat pada 2030, dan 25 kali lipat pada 2050.
Energi terbaru akan menyediakan sekira sepertiga dari keperluan listrik Uni Eropa:
- Menurut Uni Eropa, pembangkit listrik tenaga angin memasok listrik sebesar 12 gigawatt
- Denmark menyuplai 1,7 gigawatt
- Pulau buatan direncanakan memasok tiga gigawatt pada tahap awal, yang bisa meningkat 10 kali lipat seiring waktu
- Pulau energi Bornholm akan menyediakan dua gigawatt
Baca Juga: Hancurkan Liverpool di Anfield, Manchester City Mantap di Pucuk Klasemen
Letak pembangunan proyek pulau buatan sejauh ini masih dirahasiakan, namun diketahui posisinya sejauh 80 kilometer dari daratan di Laut Utara.