Dalam pernyataan tersebut juga disertakan video permintaan maaf langsung dari para karyawan yang ada dalam video viral tersebut.
Mereka menegaskan bahwa tidak ada masalah internal atau pemotongan gaji antara perusahaan dan karyawan dan mereka tidak melakukan pemogokan.
"Kami sekali lagi meminta maaf karena telah merusak nama perusahaan dan barang orang Malaysia. Kami akan melakukan yang terbaik untuk membersihkan barang secepat mungkin," katanya.