"Sekarang obat hama berapa, mahal. Kalau harga tomat stabil, keuntungannya bisa untuk membeli obat. Tapi jangankan beli obat, modal juga tidak kembali, sementara kalau untuk memanen dan membersihkan lahan diperlukan biaya lagi," kata dia.
Dia membabat tanaman tomat supaya bisa cepat diganti dengan jenis tanaman baru, seperti burkoli dan terong, untuk meminimalisir kerugian yang dialami.
Ading mengatakan ada sekitar dua hektare tanaman tomat miliknya yang akan dibabat.
"Tomat tidak akan dipanen, kalau ada yang minta silakan saja, daripada dibuang jadi mubazir," kata dia.
Selain tomat, harga komoditas lainnya, seperti sawi putih yang biasanya Rp3.000 perkilogram turun menjadi Rp1.000 perkilogram serta selada Rp2.000 dari harga normalnya Rp10.000 sampai Rp12.000 perkilogram.
"Tiga jenis sayuran sekarang sedang anjlok harga, tomat, sawi putih dan selada," ujarnya.