Konsekuensi sosial dari pandemi semakin membebani perempuan di sini. Secara ekonomi, Korea Selatan bernasib relatif baik ketika pandemi melanda, dengan PDB hanya turun satu persen.
Penurunan terjadi sebagian karena memang ekonomi negarra didorong oleh ekspor yang terdampak akibat pandemi.
Hal ini tak banyak berpengaruh pada kesulitan yang dihadapi oleh pekerja kelas bawah, pekerja sementara, dan di bidang jasa, terutama pada perempuan, kata Jang.
Sebelum status darurat kesehatan diberlakukan, tingkat pengangguran kaum muda mencapai sekitar 20%, namun sekarang meningkat menjadi sekitar 25%, kata statistik pemerintah.
Memperkuat pencegahan bunuh diri saja tidak cukup, tegas Jang.
Masalah yang mendorong orang untuk bunuh diri di sini berasal dari ketidaksetaraan sosial yang mengakar, katanya.
"Ini membutuhkan solusi jangka menengah hingga panjang ... lapangan kerja dan dukungan ekonomi untuk kaum muda berusia 20-an dan 30-an, dan lebih banyak dukungan untuk keluarga muda dengan anak-anak." (Ed: rap/gtp)