Suara.com - Doa iftitah merupakan doa yang dibaca sebagai pembuka dalam melaksanakan salat, tersirat makna doa iftitah sebagai laporan atau ungkapan kehadiran seorang hamba dalam memenuhi perintah Allah SWT.
Doa Iftitah dibaca setelah takbiratul ihram pada salat, sebelum membaca surat Al- Al Fatihah. Doa iftitah adalah doa yang dipanjatkan dengan tujuan memuji, memuliakan dan menyanjung Allah.
Kita seringkali menjumpai bacaan yang berbeda pada doa iftitah, dari kalangan NU (Nadhatul Ulama) dan kalangan Muhammadiyah memiliki bacaan yang berbeda. Tetapi meskipun berbeda bacaan maknanya tetap sama. Doa iftitah adalah doa Sunnah yang menjadi syarat kesempurnaan salat.
"Shalat seseorang tidak sempurna hingga ia bertakbir memuji Allah dan menyanjungnya kemudian membaca bacaan Al Quran yang mudah baginya." (HR. Abu Daud dan Hakim), sabda Rasullulah Shallallahu ‘alaihi wa salam.
Bacaan Doa Iftitah
Seperti yang kita ketahui bacaan doa iftitah yang disepakati oleh mayoritas ulama termasuk mahdzab Hanafiyah, mahdzab Hanabilah dan mahdzab Malikiyah ada bermacam jenis,
1. Doa Iftitah Menurut Mahdzab Syafi’i
Alloohumma baa’id bainii wa baina khothooyaaya kamaa baa’adta bainal masyriqi wal maghrib. Alloohumma naqqinii minal khothooyaa kamaa yunaqqots tsaubul abyadlu minad danas. Alloohummaghsil khothooyaaya bil maa-i wats tsalji wal barod
Artinya: Ya Allah, jauhkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana engkau jauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan dan dosa-dosaku sebagaimana bersihnya pakaian putih dari kotoran. Ya Allah cuci lah aku dari dosa-dosaku dengan air, salju dan embun.
Baca Juga: Kiai Ponpes di Jombang Cabuli 6 Santrinya Setelah Salat Isya dan Tahajud
2. Doa Iftitah Menurut Riwayat Abu Daud