Hari Bahasa Ibu Internasional 21 Februari: Sejarah dan Perayaannya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 10:20 WIB
Hari Bahasa Ibu Internasional 21 Februari: Sejarah dan Perayaannya
Hari Bahasa Ibu Internasional 21 Februari, Sejarah dan Perayaannya (unesco.org)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pernahkah Anda mendengar atau merayakan Hari Bahasa Ibu Internasional? Hari Bahasa Ibu Internasional jatuh setiap 21 Februari. Lantas bagaimana sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional?

Hari Bahasa Ibu Internasional merupakan hari yang diresmikan oleh PBB pada Sidang Umum ke-30 yang diadakan pada 1990. Hari itu untuk memperingati keberagaman budaya dan bahasa yang dimiliki setiap golongan masyarakat di dunia.

Tapi tahukah Anda, bahwa sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional memiliki banyak sisi kelam?

Sejarah Hari Bahasa Ibu Internasional

Awal kemunculan hari bermakna ini sendiri adalah dari budaya Bangladesh, yang memperjuangkan penggunaan bahasa Bengal di wilayahnya. Penggunaan bahasa Bengal sendiri sebenarnya sudah cukup lama di wilayah Bengal Timur (yang kemudian jadi Bangladesh).

Namun pemerintahan Bengal Barat (saat ini Pakistan), justru menetapkan bahasa Urdu sebagai bahasa resmi wilayah tersebut. Hal ini kemudian memicu protes dari berbagai golongan masyarakat di sana, karena merasa bahasa Urdu bukan bahasa yang mereka kenal dan gunakan sejak kecil.

Pertikaian meletus pada 21 Februari 1952. dimana aparat kepolisian menembaki demonstran yang melakukan protes. Beberapa nama besar gugur pada peristiwa tersebut. Namun berhasil menjadikan bahasa Bengal sebagai satu bahasa resmi di Bangladesh pada tahun 1956.

Maka sejak setahun setelah protes, rakyat Bengal Timur sudah merayakan Hari Peringatan Bahasa. Baru pada tahun 1971, Bangladesh memerdekakan diri dan memisahkan diri dari wilayah Pakistan

Wacana internasional perayaan hari Bahasa Ibu Internasional sendiri tercetus pada tahun 1998, oleh Rafiqul Islam, warga Bangladesh yang hidup di Kanada.

Baca Juga: Sejarah Kelam dan Berdarah Hari Valentine yang Jarang Diungkap

Usulan ini diterima oleh PBB, dan meresmikannya pada tahun berikutnya. Peringatan tersebut difokuskan pada perayaan keanekaragaman bahasa dan budaya masyarakat di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI