Wapres Resmikan Sentra Atensi, Pemberdayaan Eks Pemulung dan Tuna Wisma

Kamis, 18 Februari 2021 | 15:22 WIB
Wapres Resmikan Sentra Atensi, Pemberdayaan Eks Pemulung dan Tuna Wisma
Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin meresmikan Sentra Kreasi Atensi. (Dok. Kemensos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin meresmikan Sentra Kreasi Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI), program besutan Kementerian Sosial dengan tujuan pemberdayaan mantan pemulung dan tuna wisma.

Ma'ruf memberikan apresiasi terhadap program Sentra Kreasi ATENSI, yang merupakan sebuah pusat pengembangan kewirausahaan dan vokasional serta media promosi hasil karya penerima manfaat dalam satu kawasan.

“Saya mengapresiasi inisiatif Kementerian Sosial yang mengembangkan Sentra Kreasi Atensi bagi eks pemulung dan tuna wisma, melalui kegiatan pemberdayaan kuliner, pertanian hidroponik, peternakan ayam petelur, kerajinan tangan dan daur ulang sampah non organik menjadi barang bermanfaat bagi masyarakat, serta pemberdayaan jasa layanan refleksi, salon kecantikan dan konveksi,” ujar Ma'ruf Amin dalam sambutannya pada peresmian ATENSI di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Kamis (18/02/2021).

Program Atensi, menurut Ma'ruf, bisa menjadi salah satu program strategis untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem, masyarakat yang termiskin yang belum terjangkau layanan sosial dasar.

Salah satu program Atensi yang dijalankan di Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, yaitu para penerima manfaat diberikan pelatihan vokasional dan pembinaan kewirausahaan.

Diantaranya seperti pelatihan olahan pangan (kuliner), pelatihan budidaya ikan air tawar, pelatihan pengelolaan sampah, pelatihan tanaman hidroponik, pelatihan ternak ayam, pelatihan tanaman media tanah dan pelatihan pembuatan komposter.

Ma'ruf menyebut upaya lainnya yang telah dilakukan Kemensos yaitu perekaman data kependudukan bagi eks pemulung dan tuna wisma yang belum memiliki KTP merupakan langkah maju dalam pemenuhan hak-hak identitas setiap warga negara. Dilaporkan, sebanyak 65 eks pemulung dan tuna wisma telah mendapatkan KTP.

Ia juga mengapresiasi program pembuatan buku rekening dan kartu ATM Atensu bekerja sama dengan Bank Mandiri menunjukkan inklusi keuangan dapat menyentuh pada golongan dengan status sosial ekonomi terbawah.

Tercatat, sebanyak 7 eks pemulung dan tuna wisma telah mendapat ATM Atensi dan 53 eks pemulung dan tuna wisma lainnya sedang dalam proses pembuatan rekening.

Baca Juga: Kemensos Akan Bangun Rusunawa untuk Pemulung di Bekasi dan Jakarta

Melalui program Atensi, warga telantar dan rentan juga memberikan akses kepada mereka untuk bekerja di perusahaan mitra Kemensos.

Sebanyak 5 orang penerima manfaat dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi telah bekerja di PT. PP Properti Grand Kamala Lagoon, 41 orang penerima manfaat dari Balai Karya Pangudi Luhur Bekasi, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) ERBE, LKS Kumala dan LKS Balarenik telah bekerja di PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.

Kemudian 9 orang penerima manfaat dari LKS Bhakti Nurul Iman telah disalurkan ke PT. Elang Mahkota Teknologi dan PT. Otsindo Prima Raya dan 6 orang penerima manfaat LKS Swara Peduli telah disalurkan ke PT. Kamadjaja Logistics.

“Kesempatan kerja yang diberikan bagi eks pemulung dan tuna wisma di perusahaan-perusahaan BUMN selayaknya diikuti oleh perusahaan swasta dan perusahaan BUMN lainnya,” kata Ma'ruf.

Ia berpesan agar LKS yang selama ini telah bekerja keras di akar rumput diharapkan mampu meningkatkan kemampuan para pemulung sebagai penggerak kebersihan kota sekaligus menjadi aset ekonomi yang bermanfaat atas kegiatan daur ulang sampah.

"Saya yakin, melalui Program Atensi ini, berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah bersama seluruh stakeholders akan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara langsung, termasuk mereka yang terdampak Covid-19 secara sosial dan ekonomi, dan juga untuk warga masyarakat yang termarjinalkan/terlantar pada umumnya,” imbuhnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI