Cerita Petani Kampung Miliarder: Belum Bisa Nyetir, Beli 2 Mobil Sekaligus

Siswanto Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 17:15 WIB
Cerita Petani Kampung Miliarder: Belum Bisa Nyetir, Beli 2 Mobil Sekaligus
Penampakan mobil baru dibeli oleh belasan warga Tuban usai pencarian ganti rugi lahan proyek kilang minyak Pertamina. [Foto: timesindonesia.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Warga yang menggunakan uangnya untuk usaha sangat minim, jadi jangan heran kalau di kampung sini cari warung makan saja susah," paparnya.

Ada upaya agar warga tidak konsumtif?

Untuk mengantisipasi gaya hidup konsumtif, pihak Kantor Kecamatan Jenu terus melakukan sosialisasi ke warga.

Di antaranya dilakukan pelatihan yang difasilitasi Pertamina bekerja sama dengan Lembaga Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga, Surabaya, bulan lalu.

Isi materinya termasuk pengelolaan keuangan keluarga, tidak bergaya hidup mewah dan tetap sederhana. Membelanjakan uang sesuai kepentingan dan kebutuhan sewajarnya.

Kegiatan pelatihan ini berlangsung di Desa Wadung, Desa Kali Untu dan Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu.

"Kami berharap kehidupan masyarakat di desa tetap terjaga," kata Camat Maftuchin Reza.

Dia berharap sebutan kampung miliarder tidak membuat masyarakatnya jadi konsumtif, tetapi tetap menjadi warga desa yang sederhana.

Baca Juga: Borong Mobil Mewah Berjemaah, Warga Tuban Sempat Tolak Kilang Minyak

REKOMENDASI

TERKINI