Cerita Petani Kampung Miliarder: Belum Bisa Nyetir, Beli 2 Mobil Sekaligus

Siswanto Suara.Com
Kamis, 18 Februari 2021 | 17:15 WIB
Cerita Petani Kampung Miliarder: Belum Bisa Nyetir, Beli 2 Mobil Sekaligus
Penampakan mobil baru dibeli oleh belasan warga Tuban usai pencarian ganti rugi lahan proyek kilang minyak Pertamina. [Foto: timesindonesia.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Apa saja yang dibeli warga desa?

Wantono alias Nahol adalah salah satu calon miliarder di Kecamatan Jenu. Pasalnya, tanah seluas empat hektare dari total tujuh hektare milik keluarganya akan dihargai sekitar Rp25 miliar.

Namun, pria berusia 40 tahun ini mengaku tidak akan ikut dengan gaya hidup mewah. Dia cukup membeli mobil Mobil Mitsubishi Xpander seharga Rp 301 juta."Yang penting sesuai fungsinya dan tidak kehujanan," ujarnya.

Nahol juga ingin menginvestasikan uang untuk usaha, daftar naik haji, membeli tanah baru, dan usaha lainnya. "Kita ini warga desa, hidup sederhana," imbuhnya.

Menurut Kepala Desa Sumurgeneng, Gihanto, jumlah mobil yang dibeli warga sudah mencapai 180 unit dengan beragam jenis.

Pembelian itu terjadi sejak pencairan pertama proyek pembebasan lahan untuk kilang minyak Pertamina-Rosneft, pada Maret 2020 silam. Hingga Februari 2021 ini sudah ada beberapa kali pencairan.

Dalam periode tersebut, desa itu banyak didatangi sales mobil. Mereka mondar-mandir mendatangi para warga yang baru saja mendapatkan ganti untung pembayaran tanah pembebasan.

Mobil-mobil baru bisa jadi akan terus berdatangan ke Desa Sumurgeneng dalam waktu dekat. Selama dua pekan terakhir, misalnya, beberapa warga membeli 17 mobil yang "tidak murah".

Selain membeli mobil, kata Gihanto, sejumlah warga menggunakan uang pembebasan lahan untuk membeli tanah dan membangun rumah.

Baca Juga: Borong Mobil Mewah Berjemaah, Warga Tuban Sempat Tolak Kilang Minyak

Namun, hanya sedikit warga yang memakainya untuk membuka usaha.

REKOMENDASI

TERKINI