Proses pembuatan alat pertanian di Desa Daditunggal
“Para pemesan bukan hanya dari Jombang, tapi juga wilayah lain. Bahkan hingga ke luar Jawa Timur. Kalau diskmilt danakru ini pesanan orang dari Pekalongan Jawa Tengah. Ini sudah siap kita kirim,” kata alumnus Madrasah Pesantren Darul Ulum, Tembelang, Jombang.
Anggak menambahkan, peralatan yang sekarang lagi banyak diminati adalah mesin pencacah dan coper. Pemesannya datang dari beberapa wilayah di Jawa Timur, Jawa Tengah, bahkan Palembang di Sumatera Selatan.
“Alhamdulillah banyak pesanan. Yang penting bisa membantu petani,” ujarnya.
Karena banyaknya pesanan itulah, Anggak sempat kuwalahan melakukan produksi.
Sebagai solusinya, warga Desa Daditunggal ini merekrut dua karyawan. Saat ini, Anggak juga mendesain mesin penyosoh sorgum. Hal ini dilakukan karena melihat potensi pertanian sorgum sedang menggeliat.
Seiring dengan itu, petani butuh alat paska-panen. Soal harga, lanjut Anggak, mesin buatannya tidak membuat kantong jebol. Relatif bersahabat dan murah.
“Kita bekerja sambil membantu kebutuhan petani,” kata Anggak.
Baca Juga: Bagaimana Memastikan Muda-mudi Papua Terus Berinovasi?