Pada 2019, Presiden Barham Saleh menyampaikan undangan resmi, berharap Paus dapat membantu Irak "menyembuhkan" setelah kekerasan bertahun-tahun.
Tetapi ketika pandemi Covid-19 melanda Italia, Paus Fransiskus membatalkan semua perjalanan asing mulai Juni 2020.
Perjalanannya Paus ke Irak memiliki jadwal yang padat. Dia mendarat pada Jumat pagi di Baghdad dengan tim keamanan dan kohort 75 jurnalis yang, seperti Paus, telah divaksinasi.
Selama tiga hari ke depan, dia akan merayakan Misa di Baghdad, ibu kota daerah Kurdi Arbil dan Kota Ur.
Tim daru Vatikan telah melakukan beberapa perjalanan ke Irak untuk memastikan kondisi, tetapi jelas bahwa ini tidak akan seperti kunjungan kepausan lainnya.
Jarak sosial akan diberlakukan di semua kebaktian gereja dan mereka yang berharap untuk hadir harus mendaftar beberapa minggu sebelumnya.