Bulan September mendatang, Jerman akan menggelar pemilu parlemen, di mana kedua Partai Unikristen ini akan muncul sebagai satu blok CDU/CSU dengan satu kandidat utama.
Itu sebabnya jajaran pimpinan CDU dan CSU berang dengan munculnya skandal ini, yang bisa menutup peluang mereka memenangkan pemilu parlemen dan menentukan siapa yang akan menggantikan Kanselir Angela Merkel untuk memimpin Jerman. hp/vlz (dpa, ap)
