Atasan Enam Aparat Terduga Pelaku Penyiksaan Terhadap Herman Ikut Disanksi

Rabu, 10 Maret 2021 | 16:18 WIB
Atasan Enam Aparat Terduga Pelaku Penyiksaan Terhadap Herman Ikut Disanksi
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam. Hingga saat ini kasus tewasnya Herman di dalam tahanan Mapolresta Balikpapan masih terus bergulir. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sepupu Herman, Ani masuk kamar mengambilkan baju, namun tak sempat lagi menyerahkan baju yang diambilkannya karena mobil keburu pergi.

“Pertama, keluarga mengira Herman dibawa ke Polsek Utara di Jalan Soekarno-Hatta. Adik Herman, Dini dan seorang adiknya lagi, pun datang ke kantor Polsek. Tapi Herman tidak ada. Dari polsek mereka diberitahu Herman dibawa ke Polresta di Jalan Jenderal Sudirman,” tutur Fathul.

Di Polres, Dini ditemui seorang petugas yang mengiyakan keberadaan Herman. Tapi saat itu dia belum boleh ditemui dengan alasan sedang diperiksa hal pencurian dua telepon genggam.

Dini hanya menitipkan baju untuk Herman seraya berpesan agar kakaknya diperlakukan baik-baik. Petugas itu mengiyakan.

“Besoknya, 3 Desember 2020, Dini ditelpon, mengabarkan Herman sudah meninggal. Dini diminta ke Polresta,” lanjut Fathul.

Di Polresta sudah ada istri Herman dan saudaranya yang lain. Polisi memberitahu bahwa jenazah Herman ada di rumah sakit.

Herman dibawa ke RS Bhayangkara sebab setelah makan, Herman buang air dan muntah-muntah hingga bolak-balik ke kamar kecil. Herman meninggal di rumah sakit tersebut.

Menurut Fathul dari cerita Dini, polisi mulanya menyatakan akan mengurus jenazah Herman sampai pemakaman.

“Tapi keluarga menolak dan ingin mengurus sendiri,” kata Fathul. Setelah berdebat hingga dinihari Jumat 4 Desember 2020, polisi akhirnya menjanjikan mengantar jenazah Herman pukul delapan pagi.

Baca Juga: Kasus Meninggalnya Herman di dalam Penjara, Polri Gali Makam untuk Autopsi

Ketika tiba, jenazah Herman sudah dikafankan dan dibungkus plastik bening. Ketika keluarga membuka plastik dan kafan tersebut, ada darah menetes dari telinga kiri jenazah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI