Pertama di Pakistan, Seorang Transgender Dirikan Madrasah Khusus

Rabu, 24 Maret 2021 | 16:51 WIB
Pertama di Pakistan, Seorang Transgender Dirikan Madrasah Khusus
Sebuah madrasah transgender khusus dibangun untuk para waria dan lesbian, gay, biseksual, transgender (LGBT). di Pakistan. [Dok Aljazeera]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ia mengatakan sekolah tersebut belum menerima bantuan dari pemerintah, meski beberapa pejabat berjanji akan membantu para siswanya mendapatkan pekerjaan.

Khan juga mengajari siswanya cara menjahit dan menyulam, dengan harapan dapat mengumpulkan dana untuk sekolah dengan menjual pakaian, selain dari sejumlah sumbangan.

Parlemen Pakistan mengakui jenis kelamin ketiga pada tahun 2018, memberikan individu hak-hak dasar seperti kemampuan untuk memilih dan memilih jenis kelamin mereka secara resmi.

Meskipun demikian, komunitas transgender tetap terpinggirkan di Pakistan, dan seringkali terpaksa mereka mengemis, menari, dan terjerumus ke prostitusi untuk mencari nafkah.

Wakil Komisaris Islamabad Hamza Shafqaat mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa madrasah dapat membantu para trangender berasimilasi dengan masyarakat.

"Saya berharap jika Anda meniru model ini di kota lain, semuanya akan membaik," kata Hamza.

Sebuah madrasah untuk transgender telah dibuka di Dhaka, ibu kota Bangladesh, dan tahun lalu, kelompok transgender Kristen memulai gerejanya sendiri di kota pelabuhan selatan Pakistan, Karachi.

Sensus Pakistan 2017 mencatat sekitar 10.000 transgender, meskipun kelompok hak trans mengatakan jumlahnya sekarang bisa lebih dari 300.000 di negara berpenduduk 220 juta itu.

"Hati saya damai ketika saya membaca Alquran," kata siswa sekolah berusia 19 tahun, Simran Khan, yang juga ingin belajar keterampilan hidup.

Baca Juga: Setelah 2 Hari Divaksin, PM Pakistan Malah Positif Covid-19, Kok Bisa?

"Ini jauh lebih baik daripada hidup yang penuh hinaan." ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI