Kuasa Hukum Rizieq Ogah Komentari Bentrok Simpatisan dengan Polisi

Jum'at, 26 Maret 2021 | 19:14 WIB
Kuasa Hukum Rizieq Ogah Komentari Bentrok Simpatisan dengan Polisi
Massa pendukung Rizieq Shihab melakukan demonstrasi saat berlangsungnya sidang lanjutan kasus pelanggaran protokol kesehatan dengan terdakwa Rizieq Shihab di depan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Jakarta, Jumat (26/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Alamsyah Hanafiah, kuasa hukum Habib Rizieq Shihab (HRS) enggan mengomentari bentrok yang terjadi antara simpatisan HRS dengan kepolisian di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada Jumat (26/3/2021).

"Saya enggak tahu, saya enggak melihat. Jadi saya nggak bisa komentar," kata Alamsyah saat ditemui wartawan usai persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Terkait memberikan imbauan kepada simpatisan Rizieq untuk tidak datang ke pengadilan, Alamsyah mengatakan bukan kapasitasnya.

"Soal simpatisan Habib Rizieq, kita kan tak bisa melarang dan tak tidak menyuruh. Karena itu bukan kapasitas kami. Karena yang mereka bersimpati itukan ke Habib Rizieq, bukan saya. Kalau kita tugasnya hanya membela di pengadilan," ujarnya.

Bentrokan ini terjadi setelah majelis hakim mengizinkan Rizieq hadir di sidang offline.

Seperti pemberitan sembelumnya, massa simpatisan Habib Rizieq Shihab (HRS) terlibat bentrok dengan pihak kepolisian di depan Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Jumat (26/3/2021).

Kericuhan terjadi saat anggota kepolisian yang berjaga di depan gerbang masuk pengadilan berusaha mendorong mundur massa.

Awalnya para simpatisan Rizieq melantunkan sholawat dari arah Cakung sekitar pukul 13.15 WIB. Kemudian mereka mencoba mendekat ke arah pintu masuk yang dijaga polisi.

Baca Juga: Reaktif Covid, Rizieq Geram dengan Aksi Wali Kota Bogor Koar-koar di Media

Dari atas mobil, seorang polisi mengingatkan masa untuk tidak mendekat.

"Kepada ibu-ibu yang bersholawat untuk bergeser ke tempat lain," kata polisi menggunakan pengeras suara.

Namun hal itu dihiraukan simpatisan Rizieq, mereka tetap berusaha untuk mendekat. Polisi pun berusaha mendorong mereka mundur, hingga terjadi adu mulut antara polisi dan massa.

Saat adut mulut terjadi, kondisi mulai memanas hingga salah satu polisi berteriak meminta rekan-rekannya untuk menangkap simpatisan HRS.

"Masukin mobil, masukin mobil," teriak polisi.

Setidaknya ada sekitar tiga orang yang berhasil diamankan polisi dan langsung diangkut menggunakan mobil truk.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI